banner 970x250

Vaksin Covid-19 BUMN Produksi Bio Farma Akan Jadi Kado Istimewa 77 Tahun Kemerdekaan RI

Jakarta, Brilianews.com – Bio Farma mendaftarkan hasil Uji klinis fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN, untuk mendapatkan Izin Edar Dalam Keadaan Darurat (Emergency Use Authorization / EUA) dari Badan POM.

Uji kinis fase 3 vaksin Covid-19 BUMN ini, saat ini masih berlangsung di empat Center Studi, dengan
melibatkan 4.050 subyek relawan.

Keempat center studi tetsebut, yakni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia Jakarta, FK Universitas Diponegoro Semarang, FK Universitas Andalas Padang dan FK Universitas Hasanuddin Makassar

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir
mengatakan, Bio Farma juga telah menyelesaikan audit Vaksin Covid19 oleh LPPOM MUI. “Dan dalam waktu dekat, akan tersertifikasi untuk aspek kehalalannya,” ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/8/2022).

Menurut Honesti, Presiden menyiapkan nama khusus untuk Vaksin Covid-19 BUMN. Bio Farma pun mendaftarkan nama tersebut ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham.

Baca Juga  Terima Kunjungan Duta Besar Australia, Ridwan Kamil Paparkan Potensi Ekonomi Jabar

“Mudah-mudahan di tanggal 17 Agustus 2022, Indonesia akan memiliki vaksin buatan Indonesia, persembahan untuk Indonesia guna memutus mata rantai Covid-19”, ucap Honesti.

Vaksin Covid 19 BUMN merupakan hasil kerja sama BUMN Farmasi, Bio Farma, dengan Baylor College of Medicine USA, yang sudah terdaftar di tahap pengembangan kandidat vaksin WHO Covid-19 sejak Juni 2021 yang lalu.

Menurut Medical Advisor Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 BUMN Prof. DR. dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi, sesuai standard uji klinis vaksin WHO dan BPOM, semua vaksin baru harus melalui 3 tahapan uji klinis

Uji klinis ini untuk membuktikan bahwa vaksin Covid-19 buatan Bio Farma, aman dan dapat meningkatkan kadar antibodi secara bermakna untuk melawan virus COVID.

Baca Juga  Poskibar Resmi Dibubarkan Tugasnya Dilanjutkan oleh Dinas Kesehatan Jabar

“Sehingga diharapkan berkhasiat (effikasi) melindungi subjek dari sakit berat dan kematian, karena vaksin COVID sesuai standar Badan POM”, ujarnya.

Dengan adanya vaksin COVID yang diproduksi oleh Bio Farma, kata Soedjatmiko diharapkan
nantinya Indonesia tidak perlu mengimport (vaksin covid) lagi dari negara lain. Harganya pun lebih murah, menghemat cadangan devisa, bahkan bisa di eksport ke negara lain.

(Adi/ Afr)