Kota Bandung, BriliaNews.com – Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi partai Golkar, menyampaikan hasil reses III Tahun Sidang 2021-2022, pada rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat di gedung DPRD jalan Diponegoro kota Bandung, Senin (5/9/2022).
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat dan dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Kedua fraksi tersebut mewakili enam fraksi lainnya, dalam melaporkan hasil reses yang dilaksanakan dari tanggal 22 sampai 31 Agustus 2022.
Fraksi PDI Perjuangan dalam laporannya disampaikan Bedi Budiman mengungkapkan, pihaknya menerima banyak aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihan masing-masing anggota dewan.
Masalah yang paling banyak disampaikan adalah masalah pengangguran, kemiskinan, persoalan pendidikan, permodalan untuk usaha, dan persoalan infrastruktur di beberapa kabupaten di Jabar, terutama infrastruktur jalan.
Masalah lainnya kata Bedi, terkait dengan desa digital dan aplikasi.
“Masyarakat menyampaikan permohonan tambahan sarana desa digital dan sarana perpustakaan desa. Kemudian aplikasi SIPD untuk desa sering bermasalah, dan pelatihan khusus bagi perangkat desa. Selama ini beberapa desa terkendala dalam aplikasi desa, karena perangkat desa belum pernah mendapatkan pelatihan,” tutur Bedi.
Selain itu, Bedi menambahkan, pelaksanaan program pembagian STB bagi warga tidak mampu dalam rangka migrasi penyiaran televisi dari analog ke digital, masih menemui hambatan akibat data yang tidak akurat yang dimiliki oleh Kementrian Kominfo.
Pada kesempatan yang sama Ade Barkah Surahman dari Fraksi Golkar menyampaikan aspirasi masyarakat, terkait infrastruktur, sarana dan prasarana, serta bantuan dana hibah.
“Aspirasi yang disampaikan mulai dari pemerintahan daerah, kabupaten sampai ke desa, kelurahan dan dari tokoh masyarakat, masih berkaitan dengan kebutuhan perbaikan dan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat, dan bantuan keuangan dana hibah,” ucap Ade.
Ade menegaskan, aspirasi-aspirasi ini harus menjadi perhatian, karena hal ini berkaitan dengan pembangunan Provinsi Jawa Barat.
“Aspirasi-aspirasi yang terserap dari berbagai komponen masyarakat harus senantiasa menjadi perhatian kita semua, karena bersifat sistemik, yang secara integral menyangkut keberhasilan pembangunan di wilayah Jabar,” pungkasnya. (Adi)
