Kota Bandung, BriliaNews.com – Meski penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Barat (Jabar) menunjukkan penurunan signifikan, namun Pemda Provinsi Jabar akan terus menggenjot vaksinasi pada hewan ternak.
“Alhamdulillah PMK di Jabar menurun sangat drastis, bahkan pada suatu hari ada nol penambahan. Tapi vaksinasi yang diprogramkan, tetap digalakkan,” ujar Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum di Kota Bandung belum lama ini.
Wagub Uu mengungkapkan, tahap awal vaksin yang telah didistribusikan ke kabupaten/kota sebanyak 121.200 dosis. Berdasarkan laporan yang masuk telah divaksinasikan pada 97.542 ekor ternak atau sebanyak 80,48 persen.
Uu mengungkapkan, selain dengan vaksinasi, upaya menekan penyebaran PMK juga dilakukan dengan skrining hewan ternak yang didatangkan dari luar Jabar. Dengan demikian tim satgas penanganan PMK yang dibentuk sebelumnya, masih tetap beroperasi.
“Penjagaan terhadap hewan yang datang dari daerah luar Jabar tetap dilaksanakan, artinya tim satgas yang dibentuk oleh Pak Gubernur belum dibubarkan, tetap bisa bekerja,” tandasnya.
Ditempat terpisah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengimbau penjual hewan ternak agar kondisi hewan yang akan dijualnya dipastikan sehat.
Untuk memastikan kesehatan hewan kurban, harus diberi tanda sehat atau sertifikat sehat.
“Secara umum, teknis penanganannya seperti penanganan covid – 19,” imbuhnya. (Afr)
