banner 970x250

Kasus PMK pada Hewan Ternak Sudah Menyebar ke 26 Kabupaten Kota di Jabar

Kota Bandung, Brilianews.com – Setelah 32 tahun, penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali muncul di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

Penyakit infeksi pada hewan ternak ini, bermula ditemukan pada hewan ternak di kabupaten Garut, dan setelah dilakukan tes PCR atau polymerase chain reaction yakni pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Hasil tes PCR, ternak tersebut positif PMK.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat M. Arifin soedjajana mengungkapkan, setelah dari Garut, kasus serupa ditemukan di kabupaten Tasikmalaya dan kota Banjar.

“Ada 2 kabupaten dan 1 kota. Kini penyebarannya sudah sampai ke 26 kabupaten kota. Namun kenaikan (kasusnya) tidak signifikan,” kata Arifin di gedung Sate kota Bandung.

Baca Juga  Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna Sesalkan Kasus Bule Ludahi Imam Masjid

Menurut Arifin, sampai 26 Mei 2022 tercatat 2.816 ternak di Jawa Barat tertular PMK terdiri atas sapi perah, sapi potong, domba dan kambing.

Dari total ternak yang terinfeksi, 93 ekor berhasil disembuhkan, 33 ekor mati dan 69 ekor dipotong bersyarat.

Hal ini dilakukan agar penyebaran virus tersebut tidak semakin meluas ke ternak yang lain.

“Secara keseluruhan, wabah PMK di Jabar, sudah tetkendali,” ucap Arifin.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Baca Juga  Jelang HUT RI, Wagub Jabar Motivasi Paskibraka

Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan secara maksimal.

“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik,” kata Ridwan Kamil usai meninjau vaksinasi PMK pada sapi di Desa Cilembu, Pamulihan, Kabupaten Sumedang. (Afr)