banner 970x250

Lima Kebijakan Strategis Cegah Penyebaran PMK

Bandung, Brilianews.cim – Indonesia berupaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) secara maksimal, dengan menerapkan lima langkah utama sebagai strategi kebijakan multilevel.

Dengan kebijakan tersebut diharapkan dapat memutuskan rantai penyebaran wabah dan melindungi perbatasan antar kota dalam negeri maupun antar negara.

Koordinator Tim Pakar Satgas PMK, Prof. Wiku Adisasmito menerangkan, lima strategi dalam penanganan PMK adalah dengan penerapan biosecurity yang ketat.

Hal itu dilakukan dengan melakukan desinfeksi atau dekontaminasi hewan, area, peralatan, dan manusia dari dan keluar peternakan, serta mengawasi akses pada kawasan rawan PMK.

Kemudian pengobatan bagi hewan ternak yang telah terinfeksi PMK. Pemulihan menggunakan obat-obatan dan vitamin untuk mengobati gejala klinis yang muncul, serta meningkatkan kekebalan dan stamina ternak.

Baca Juga  Serap Aspirasi, Pemkot Bandung Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2025

“Pengujian menjadi langkah selanjutnya dari strategi penanganan PMK,” ujar Wiku dalan keterangan persnya baru-baru ini.

Untuk mengkonfirmasi virus PMK pada ternak, menurutnya diperlukan alat pendeteksi dan pengujian menggunakan teknologi RT-PCR, yang dilakukan di laboratorium Kementerian Pertanian.

Melakukan vaksinasi terhadap hewan sambung dia, merupakan langkah berikutnya untuk pencegahan melalui sistem kekebalan hewan. Vaksinasi PMK diprioritaskan bagi ternak sehat dalam zona merah dan zona kuning.

“Pada wilayah zona hijau, diberlakukan strategi biosecurity agar kawasan tersebut bisa terus bebas PMK tanpa vaksinasi,” ucapnya.

Wiku menyebut pemotongan pada hewan terpapar PMK, merupakan langkah kelima dalam pencegahan penyakit infeksi tersebut.

“Pemotongan dilakukan sesuai persyaratan penanganan PMK,
agar mencegah meluasnya penyebaran PMK di daerah-daerah yang angka kasusnya masih sedikit,” ucap Wiku.

Baca Juga  Tabrakan KA Turangga Dengan KA Commuterline Bandung Raya di Cicalengka Kabupaten Bandung

Sementara itu Gubernur Jabar Ridwan Kamil membagikan obat untuk ternak, dalam upaya menanggulangi wabah PMK di Jawa Barat.

Selain membagikan obat, Pemprov Jabar juga menerapkan strategi penanggulangan dengan membentuk gugus tugas seperti saat menghadapi pandemi Covid-19.

“Saya minta seluruh pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota di Jabar, meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman PMK pada hewan ternak serta memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak,” pungkasnya. (Afr)