banner 970x250

Jabar Belum Bebas Rabies, Masyarakat Perlu Waspada

Kota Bandung, Brilianews com – Jawa Barat belum bebas dari penyakit rabies, penyakit mematikan namun dapat dicegah dengan cara di vaksin. Jadi kalau punya hewan peliharaan, harus divaksin.

Hal itu mengemuka pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di kota Bandung, dengan tema Jabar Kick-out Rabies 2022, Rabu (28/9/2022).

Kepala bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner Dinas Ketahanan Pangan (DKPP) provinsi Jawa Barat (Jabar) drh Supriyanto menandaskan, Jabar tahun 2022 ini mencanangkan bebas rabies.

Pada tahun 2020, masih terdapat tiga kasus rabies di kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Sehingga Jabar belum masuk daerah bebas rabies.

“Suatu daerah dikatakan bebas rabies, jika dalam 2 tahun berturut-turut tidak ada kasus (rabies),” ujarnya.

Supriyanto menerangkan, kasus rabies pada hewan biasanya terjadi karena pemilik hewan tidak memvaksin peliharaannya. Disamping itu, melepasliarkan hewan peliharaan, sehingga mencari makan sendiri dengan mengais-ngais sampah.

Baca Juga  Kalahkan Filipina 2-0, Tim Nasional Sepak Bola Indonesia Lolos ke Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Hewan utama penular rabies adalah kucing dan anjing. Kita tidak melarang memelihara hewan, tapi jadilah pemilik hewan yang betanggung jawab dengan memberikan vaksin dan memelihara hewannya dengan baik,” pesannya.

Tahun ini kata Supriyanto Jawa Barat menyediakan sekitar 55.000 dosis vaksin rabies, yang diberikan secara gratis melalui pusat kesehatan hewan.

Sementara itu Administrator kesehatan ahli pratama Dinas Kesehatan prov. Jabar Sri Yuliani menyatakan, penyakit rabies 100 persen mematikan karena virus ini menyerang otak dan syaraf.

Karena itu, perlu penanganan cepat dengan melapor ke puskesmas sesegera mungkin setelah mendapat gigitan dari hewan yang diduga terpapar rabies.

“Jangan menunggu timbul gejala baru berobat, karena bila sudah timbul gejala, tidak akan dapat diselamatkan,” paparnya.

Sri Yuliani menyebutkan penularan virus rabies dapat melalui gigitan, cakaran atau jilatan hewan pada bagian tubuh manusia yang luka.

Baca Juga  Jelang Idul Adha, Juru Sembelih Dilatih Manajemen Kurban

Adapun gejala yang ditimbulkan bila positif terserang penyakit rabies, antara lain demam, mengalami nacam-macam fobia, cemas berlebihan dan mengeluarkan banyak air liur.

Gejala-gejala tersebut baru timbul setelah 6 bulan sampai 2 tahun pada manusia dan 14 hari pada hewan.

Karena itu, ketika digigit hewan yang positif mengidap rabies, segera cuci dengan air mengalir dan sabun lalu menggunakan antiseptik. Setelah itu ke puskesmas atau rabies center untuk mendapat pengobatan,” ucapnya. (Afr/ Adi)