banner 970x250

Kerjasama dengan ProFactor Pharma Inggris, Bio Farma Dapat Hak Eksklusif Pengembangan Blood Product Recombinant Factor VIII

Jakarta, Brilianews.com – PT.Bio Farma (Persero) dan perusahaan farmasi Inggris ProFactor Pharma, menjalin kerjasama dalam
pengembangan blood product Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.

Dalam kerjasama tersebut, Bio farma berperan sebagai manufaktur eksklusif, untuk suplai global produk Recombinant Factor VIII. Dalam hal ini, Bio Farma mendapat hak eksklusif untuk penjualan dan pemasaran produk itu ke teritori ASEAN 6 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura, dan Vietnam) serta India. Saat ini Indonesia masih 100% menggunakan produk import.

Sedangkan, diluar teritori tersebut, penjualan dan pemasaran akan dilakukan oleh Perusahaan Rekanan yang ditunjuk oleh ProFactor Pharma.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menegaskan, kerja sama dengan ProFactor Pharma akan semakin memaksimalkan inovasi dan kinerja Bio Farma, terutama terkait visi dan misi untuk menghasilkan produk life sciences berkualitas international dan terjangkau bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.

Baca Juga  Akta Inbreng Ditandatangani, PT Len Industri Resmi Nakhodai Holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID

“Kerjasama Bio Farma dan Profactor Pharma dalam bentuk Co-development / pengembangan bersama dan transfer teknologi Recombinant Factor VIII,” ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/10/2022).

Dalam kerjasama ini kata Honesti, Bio Farma mendapatkan milestone lisensi produksi dan penjualan eksklusif produk Recombinant Factor VIII, untuk pengobatan hemophilia A di ASEAN6 dan India.

”Ini tentunya akan sangat bermanfaat secara nasional maupun global,” ucap Honesti.

Direktur Profactor, David Brown mengatakan kerja sama Bio Farma dan ProFactor, akan meningkatkan pelayanan kepada publik khususnya pasien hemophilia, yang 75% terdiagnosa belum memperoleh pengobatan karena tingginya harga produk.

”Teknologi rekombinan ini membuat proses pembuatan blood product (rekombinan faktor VIII), menjadi lebih cepat dengan harga terjangkau,” ujar David.

Baca Juga  Kota Bandung Kick Off Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun

Untuk diketahui, Hemofilia merupakan gangguan pembekuan darah herediter terbanyak di dunia saat ini. Terdapat 2 jenis hemofilia yaitu hemofilia A dan hemofilia B. Hemofilia A terjadi akibat mutasi gen faktor VIII dan menyebabkan defisiensi faktor VIII.

Insiden hemofilia A adalah 1:5.000–10.000 (secara global) dari kelahiran bayi lelaki. Sebanyak 80% dari seluruh kasus adalah hemophilia A, sedangkan sisanya hemofilia B (defisiensi faktor IX).

(Afr/ Adi)