banner 970x250

Meski Kasus PMK Telah Turun, Satgas Minta Jabar Tetap Waspada

Kota Bandung, Brilianews.com – Ketua Satuan Tugas Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Letnan Jenderal Suharyanto, menilai Jawa Barat mampu menangani kasus PMK dengan baik.

Menurutnya, Jawa Barat telah memiliki record sebagai provinsi, dengan penanggulangan Covid-19 terbaik setelah DKI Jakarta.

“Saya mengapresiasi capaian yang telah diraih Jawa Barat,” katanya belum lama ini.

Meskipun demikian, Suharyanto tetap mengingatkan pentingnya biosecurity, sebagai salah satu cara efektif dalam mengatasi PMK. Jawa Barat harus tetap waspada,
tidak boleh lengah.

Suharyanto berharap, wilayah – wilayah di Jawa Barat yang sudah berada di zona hijau, perlu dijaga agar penyebaran virus PMK tidak kembali naik.

Baca Juga  Ridwan Kamil: Tak Ada Lagi Zona Merah di Jabar

“Itu dijaga betul, jangan sampai kemasukan. Caranya dengan biosecurity dari lingkup kandang yang terkecil hingga batas-batas RT/RW dan desa. Hidupkan kembai posko PPKM yang pernah diaktifkan saat Covid-19, untuk menjaga hewan ternak,” ungkapnya

Suharyanto juga berpesan tentang perlunya integrasi yang solid untuk menangani penyakit ini. Khususnya untuk daerah-daerah di perbatasan, agar dibantu dan dikerahkan oleh semua pihak terkait.

“Penanganan PMK ini tidak hanya bisa mengandalkan pemerintah pusat saja. Perlu ada integrasi solid untuk mengatasi penyakit ini. Khususnya, para pucuk pimpinan yang telah ditunjuk agar terus memback up satgas di daerah,” pungkasnya.

Baca Juga  Bank Sampah Resik PD Kebersihan Kota Bandung, Tampung Jelantah Rumah Tangga

Hal senada disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ia meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota di Jabar, meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman wabah PMK pada hewan ternak.

“Pemda kabupaten/kota harus memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak,” tegas Gubernur. (Afr)