banner 970x250

Sapi Perah dan Sapi Betina di Cianjur, Prioritas Vaksin PMK

Kab. Cianjur, Brilianews.com – Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur terus memantau kondisi hewan ternak pasca vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis pertama.

Pasalnya, untuk memastikan hewan ternak tersebut tidak terjangkit PMK, harus
menunggu masa inkubasi selama 14 hari.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKHP Kabupaten Cianjur, Ade Dadang Kusmayadi, di Cianjur baru-baru ini.

Ade mengatakan pemberian vaksin dosis pertama sudah dilaksanaan beberapa waktu lalu

Vaksin PMK, diprioritaskan untuk sapi perah dan sapi betina. “Namun kemarin ada arahan lagi dari Kementerian Pertanian, untuk sapi jantan juga sudah bisa divaksin,” katanya.

Baca Juga  Wagub Jabar Temui Orang Tua Korban Penganiayaan di Bogor

“Nantinya kami juga akan memberikan vaksin ke sapi jantan,” ungkap dia.

Untuk pemberian vaksin dosis kedua kata Ade, diberikan setelah 4 pekan sejak pemberian dosis pertama. Dosis kedua akan diberikan kepada sapi yang sama pada pemberian dosis pertama. “Jumlahnya sama dan sapinya pun harus sama.

“Sedangkan untuk dosis ketiga atau booster, diberikan enam bulan berikutnya,” sebut Ade.

Diketahui jumlah hewan ternak di Kabupaten Cianjur yang terindikasi suspect PMK, sebanyak 1.107 ekor, tersebar di 21 desa di 11 kecamatan. Dari jumlah tersebut, 432 ekor diantaranya dalam kondisi sakit, 31 ekor mati, 62 ekor dipotong paksa dan 541 ekor sembuh dari PMK,” ujar Ade.

Baca Juga  Presiden Jokowi Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Anwar Ibrahim sebagai PM Malaysia

Pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak, kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.

“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” katanya. (Afr)