banner 970x250

Kabupaten Ciamis Masih Kekurangan Vaksin PMK

Kab. ciamis, Brilianews.com – Pemerintah Kabupaten Ciamis menerima 800 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Pemprov Jawa Barat (Jabar).

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Syarief Nurhidayat mengatakan, proses vaksinasi kepada hewan ternak telah dilakukan sejak sepekan lalu.

“Sekarang kami lagi proses vaksinasi,” katanya belum lama ini.

Untuk melakukan vaksinasi di daerah ini, kata Syarief, pihaknya mengerahkan 40 orang petugas, yang teridiri dari koordinator, vaksinator, dokter hewan dan tenaga paramedik.

Menurut Syarief 800 dosis vaksin, belum mencukupi kebutuhan vaksinasi di Kabupaten Ciamis.

Baca Juga  Panen Raya di Indramayu, Presiden Pastikan Produksi Padi Masih Baik

Pasalnya, populasi sapi di daerah ini mencapai 6.000 ekor.

“Untuk kebutuhan ideal mah sesuai populasi,” kata dia.

Karena itu, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama diprioritaskan untuk wilayah yang masuk zona merah atau kuning penyebaran PMK.

Sementara kriteria sapi yang diberikan vaksin adalah indukan, anakan mininal berumur 3 bulan, sapi bunting minimal trimester kedua, dan ternak yang sudah sembuh.

Ia menambahkan seluruh ternak yang terinfeksi virus PMK di Kabupaten Ciamis, seluruhnya sudah sembuh.

“Aman. Semua sudah sehat,” kata dia.

Baca Juga  Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jawa Barat Antisipasi Stagflasi

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut, vaksin PMK yang diterima dari pusat sangat terbatas.

“Vaksin (PMK) yang tersedia saat ini akan diberikan kepada hewan yang sehat,” ucapnya. (Afr)