banner 970x250

OJK Apresiasi Penggiat Inklusi Keuangan

Bandung, BriliaNews.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jabar memberikan apresiasi kepada para penggerak inklusi keuangan, sebagai bentuk dukungan kepada tokoh masyarakat dan lembaga pendidikan yang turut serta berperan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Kepala OJK KR2 Jabar Indarto Budiwitono pada penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2022 tingkat Jabar di Gedung Sate Bandung, Sabtu (4/11/2022) yang dihadiri Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya, Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jawa Barat yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Jawa Barat, Direksi/Pimpinan Wilayah/Cabang Lembaga Jasa Keuangan selaku anggota Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Barat.

Apresiasi diberikan kepada Atalia Praratya tokoh Literasi dan Pemberdayaan Perempuan, Asep M Saepul Islam (Mang Amsi) – tokoh Penggerak Inklusi Keuangan Pasar Modal Syariah, Kustini – Ketua HWDI Tokoh Penggerak Inklusi Keuangan Komunitas Difabel, Dede Koswara – Petani Muda (Ketua Kelompok Regge Generation), serta Lembaga Pendidikan Tingkat SMA Sederajat: SMK Pertiwi Kuningan dan
Lembaga Pendidikan tingkat Perguruan Tinggi: Telkom University.

Kepala OJK KR2 Jabar Indarto mengungkapkan BIK diselenggarakan untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan yang ditargetkan pada tahun 2024 mencapai 90%.

Baca Juga  Idul Adha 1444 H, Biofarma Group Tebar 103 Hewan Kurban ke Berbagai Wilayah di Indonesia

Sementara tahun 2022 ini, indeks literasi keuangan baru mencapai 49,68% meningkat dari tahun sebelumnya 38,03%, dan indeks inklusi keuangan sebesar 85,10% lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 76,19%.

Indarto berharap rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang telah dilaksanakan, memberikan kontribusi bagi masyarakat Jawa Barat agar tidak hanya well inclusive namun juga well literate.

“Kami harapkan masyarakat dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan sesuai kebutuhannya, disertai dengan pemahaman yang cukup baik atas produk dan layanan keuangan yang dimiliki,” tuturnya.

Indarto mengatakan, masyarakat Jawa Barat sendiri cukup antusias untuk mengikuti program-program yang ditawarkan oleh lembaga jasa keuangan selama program BIK berlangsung.

Hal itu terlihat pada berbagai capaian transaksi produk dan layanan jasa keuangan selama Oktober 2022.

“Di sektor Perbankan, terdapat pembukaan rekening sebanyak total 64 ribu rekening baru, dengan nominal simpanan sebesar Rp7,5 miliar dan penyaluran kredit/pembiayaan Rp2,88 triliun,” tutur Indarto.

Sementara di sektor Pasar Modal terdapat penambahan jumlah investor (SID) baru sebanyak 60,6 ribu rekening dan nilai transaksi dari seluruh SID Jawa Barat sebesar Rp38,1 Triliun.

“Jumlah SID ini semakin mengukuhkan jumlah investor dari Jawa Barat, sebagai yang terbanyak secara Nasional,” ujar Indarto.

Sedangkan pada Industri Keuangan Non Bank, tutur Indarto, tercatat penyaluran 86 ribu fasilitas pembiayaan dengan plafon sebesar Rp1,22 triliun.

Baca Juga  Bertambah Dua Orang, Anggota Dewan Komisaris OJK Jadi 11 Orang

BIK yang digelar selama Bulan Oktober tahun 2022, antara lain diisi dengan Program promo yang ditawarkan Lembaga Jasa Keuangan dalam bentuk discount, cashback, reward, poin dan lainnya selama 1 bulan penuh.

Kemudian Talkshow dan OJK goes to campus sekaligus pembukaan rekening saham untuk mahasiswa serta sosialisasi edukasi keuangan kepada Pelajar, Penyandang Disabilitas, Santri dan kelompok Perempuan atau ibu-ibu di wilayah Bandung Raya.

Selain itu, edukasi keuangan kepada masyarakat dan pelaku UMKM juga dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kawarang & Kabupaten Bekasi dan Business Matching kepada petani melalui Sistem Resi Gudang di Kabupaten Subang. (Adi)

“Setidaknya ada 47 (empat puluh tujuh) stand booth yang turut meramaikan kegiatan dengan menampilkan produk lembaga jasa keuangan dan produk UMKM berupa barang kerajinan maupun kuliner,” tutur Indarto. (Adi)