banner 970x250

Pion Jabar, Digitalisasi Jaminan Pengadaan Barang dan Jasa

Bandung, BriliaNews.com – Pemerintah Daerah Prov. Jawa Barat berkolaborasi dengan PT Solusi Penjaminan Online, meluncurkan program Penjaminan Online Jawa Barat (Pion Jabar).

Program ini untuk memudahkan para penyedia barang dan jasa, dalam menyiapkan jaminan yang dibutuhkan.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Prov. Jabar Nining Yuliastiani kepada wartawan, usai peluncuran Pion Jabar (Penjaminan Online Jawa Barat) di Gedung Sate kota Bandung, Senin (7/11/2022).

Nining menjelaskan jaminan pengadaan barang dan jasa berfungsi untuk pengendalian dan mitigasi resiko, atas kemungkinan kegagalan atau terhambatnya proses pengadaan barang jasa baik pada tahap pembelian penyedia dan pelaksanaan kontrak.

“Jaminan pengadaan barang dan jasa merupakan persyaratan yang harus dipenuhi penyedia, apabila ingin mengikuti proses pengadaan barang dan jasa,” tutur Nining.

Nining menambahkan jaminan pengadaan barang jasa dimaksud adalah jaminan penawaran jaminan sanggah banding, jaminan uang muka, jaminan pelaksanaan, dan jaminan pemeliharaan.

Nining mengatakan, sebelumnya dalam pelaksanaan tender konstruksi, jaminan penawaran digunakan sebagai salah satu syarat dari pemenuhan dokumen administrasi.

Jaminan penawaran disampaikan secara langsung atau melalui pos atau jasa pengiriman pada Pokja pemilihan, paling lambat sebelum batas akhir penyampaian penawaran yang dibuktikan dengan bukti pengiriman.

Apabila jaminan penawaran tidak diterima Pokja Pemilihan sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka penawaran dinyatakan gugur.

“Begitu pula pada saat pencairan penjaminan, penawaran memerlukan jaminan yang asli. Segala resiko keterlambatan dan kerusakan pengiriman jaminan penawaran menjadi resiko peserta tender.

Hal ini tentunya tidak efektif dan tidak efisien serta memerlukan waktu dan biaya lebih tinggi dalam pelaksanaan tender,” tuturnya.

Baca Juga  Gubernur Ridwan Kamil Pimpin Upacara Hari Santri Tingkat Jabar

Dengan adanya Pion Jabar, diharapkan pengadaan barang/jasa akan lebih efisien, efektif, dan akuntabel, transparan bisa tercapai dengan cepat.

“Karena ini transparan, proses yang ada bisa dilakukan percepatan dan aman,” ucap Nining.

Nining mengatakan program Pion Jabar merupakan inovasi ke tiga Biro Pengadaan Barang dan Jasa, hasil kolaborasi tanpa APBD dengan swasta dan BUMD untuk membangun Jawa Barat.

Inovasi pertama diluncurkan awal tahun 2020 dengan nama PBJ Jabar Berdering, Berbelanja di Toko Daring, yang saat ini menjadi toko daring atau bela pengadaan yang berlaku secara nasional di LKPP.

Inovasi kedua diluncurkan awal tahun 2022 dengan progam Panon Jabar, Pendanaan Online Jabar, yang diperuntukan bagi penyedia terutama kategori UMK dan koperasi yang membutuhkan modal kerja untuk menyelesaikan perintah kerja dari pemerintah.

Pada kesempatan yang sama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jabar Mohammad Taufiq Budi Santoso mengungkapkan, pada tahun 2021 paket tender yang tercatat pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa Prov. Jabar, sebanyak 383 paket kegiatan dengan nilai kontrak sebesar hampir Rp1,6 Triliun dengan nilai pagu Rp1,94 triliun.

“Proyeksi ke depan dimungkinkan nilai kontrak ini akan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.

Taufiq menjelaskan hal ini merupakan potensi nyata untuk dikembangkan menjadi inovasi penjaminan digital, guna mendukung pelayanan pengadaan barang/jasa yang dapat membantu penyedia.

“Dengan digitalisasi kita butuh kemudahan, kecepatan, efisien, dan juga akuntabel,” ujar Taufiq.

Baca Juga  DPRD Apresiasi Upaya Penanganan Sampah di Kota Bandung

Perlu diketahui, Pion Jabar ini akan menggunakan PERURI Code sebagai penanda keaslian jaminan online tersebut.

Kepala Divisi Digital Peruri Farah Fitria Rahmayati menuturkan, PERURI selama ini dikenal sebagai pencetak uang.

Namun sejak tahun 2019 meluncurkan produk solusi digital PERURI yaitu PERURI Code, PERURI Sign, dan PERURI Trust.

“Yang kita pakai pada penjaminan online ini adalah PERURI Code, yaitu untuk memastikan bahwa semua dokumen itu asli dan bisa divalidasi dan diverifikasi,” ujarnya.

Farah menambahkan PERURI mendukung penuh keberadaan platform jaminan online yang disediakan oleh PT Solusi Penjaminan Aman, yang diciptakan khusus untuk industri keuangan seperti perbankan dan asuransi.

Ke depannya, ucap Farah, PERURI dan penjaminan online akan terus bekerja sama dalam pengembangan platform-platform lainnya, untuk menjaminkan sekuriti dan pengembangan teknologi digital seperti blockchain, metaverse, Artificial Intelligence, dan Augmented Reality untuk mendukung industri 4.0 yang ada di Indonesia.

“Kami berharap dukungan dari PERURI dapat bermanfaat dan berguna untuk seluruh pengguna dan seluruh stakeholder serta mendorong terwujudnya proses pengadaan barang dan jasa yang transparan, bersih, efektif, dan efisien,” pungkasnya. (Afr/ Adi)