banner 970x250

Misi Starlink ke 24 Sukses Luncurkan 60 Satelit

Misi Starlink ke 24 Sukses Luncurkan 60 Satelit Starlink Baru
Misi Starlink ke 24 Sukses Luncurkan 60 Satelit Starlink Baru

Florida, Brilianews.com – SpaceX kembali menyiarkan peluncurkan 60 satelit Starlink pada Misi Starlink ke 24 di kanal Youtube SpaceX.

Enam puluh Satelit ini diluncurkan di Komplek Peluncuran Luar Angkasa 40 (SLC-40), Stasiun Angkatan Luar Angkasa Tanjung Canaveral, Florida. Peluncuran ini juga sukses memberikan video pendaratan roket pendorong pertama, setelah sebelumnya koneksi seringkali terputus saat pendaratan.

“Ini adalah misi Starlink ke 24 atau misi ke 10 di tahun 2021,” ucap Kepala Insinyur Manufaktur Jessie Anderson di Kantor Pusat SpaceX, Hawthorne, California, Amerika Serikat, Rabu (7/4/2021).

Ia juga menuturkan, sebagai konstelasi satelit global, Starlink dapat memberikan akses internet kepada daerah yang sebelumnya tidak memiliki atau memiliki jaringan yang buruk.

Baca Juga  UPI Luncurkan Sejumlah Inovasi Untuk Menopang Keterbukaan Informasi

Jessie menambahkan, karena ketinggian orbit satelit Starlink yang lebih rendah dari satelit pada umumnya, Starlink dapat memberikan latensi yang lebih rendah.

Peluncuran Falcon 9 pada Misi Starlink ke 24 kali ini menggunakan roket pendorong tahap pertama B1058-7, yang kemudian akan mendarat di kapal drone “Of Course I Still Love You” (Tentu Saja Aku Masih Mencintaimu) yang berada di Samudra Atlantik.

Roket pendorong tahap pertama B1058-7 pada Falcon 9 kali ini sebelumnya digunakan pada Misi Peluncuran Astronot NASA Bob Behnken dan Doug Hurley ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, ANASIS-II, CRS-21, Transporter-1, dan dua Misi Starlink. Setengah bagian fairing Falcon 9 sebelumnya digunakan pada peluncuran AMOS-17 dan dua Misi Starlink, dan setengahnya lagi sebelumnya digunakan untuk satu Misi Starlink.

Baca Juga  Komisi I Dorong Daerah di Jabar Adopsi Konsep Kampung Cyber Yogyakarta
Enam puluh Satelit lagi-lagi berhasil diluncurkan di Komplek Peluncuran Luar Angkasa 40 (SLC-40), Stasiun Angkatan Luar Angkasa Tanjung Canaveral, Florida.

Starlink ideal untuk daerah terpencil yang jauh dari perkotaan dan tidak memungkinkan untuk memasang infrastruktur jalur darat. Yang dibutuhkan hanya Starlink Kit, listrik, dan langit yang tak tertutup apapun.

Starlink sendiri sedang melakukan tes beta publik di Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Jerman Barat, dan Pulau Selatan dari New Zealand. (Adi)