banner 970x250

2.188 Ekor Hewan Ternak di Indramayu yang Terjangkit PMK Berhasil Disembuhkan

Kab. Indramayu, Brilianews.com – Wabah Penyenyakit Mulut dan Kuku (PMK) di kabupaten Indramayu yang merebak sejak Mei 2022 lalu, telah menyebar ke 33 desa di 22 kecamatan.

Hal itu diungkapkan Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Kabupaten Indramayu, Dian Daju pada rapat koordinasi penanganan PMK di Ruang Rapat Ki Tinggil Pendopo Indramayu, pekan ini.

Menurut Dian Daju, berdasarkan data dari (DKPP) Kabupaten Indramayu hingga awal November 2022, total hewan ternak yang terpapar PMK 2.465 ekor, 2.188 ekor diantaranya berhasil disembuhkan.

Baca Juga  Diskominfo - Bawaslu Jabar Tandatangani Komitmen BersamaTangkal Berita Hoaks pada Masa Kampanye Pilkada Serentak

“Upaya penanganan yang dilakukan terkait PMK ini antara lain adalah pembatasan lalu lintas ternak, khususnya dari daerah zona merah atau zona tertular,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Dian Daju, pengawasan lalu lintas ternak dari luar daerah dilerketat,
karena Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan zona merah.

Hasil rapat koordinasi ini kata Dian Daju akan ditindaklanjuti dengan membentuk tim khusus, untuk menyosialisasikan dan memberikan edukasi kepada masyatakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap virus PMK.

Baca Juga  Memasuki Arus Balik Lebaran 2024, Ini Jalur Alternatif di Jabar

“Harapannya agar virus PMK cepat terdeteksi dan segera dilakukan penanganan juga pengobatan, sehingga penanganan ternak yang terpapar daoat segeta diobati, “
ujarnya. (Afr)