Bandung, BriliaNews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus berusaha semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan infrastruktur masyarakat.
Salah satu program yang dilakukan Pemprov Jabar, adalah Jalan Mulus (JAMU).
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan, usai upacara Peringatan Ke-77 Hari Bakti PU tingkat Jawa Barat di Gedung Sate kota Bandung, Sabtu (3/12/2022).
Menurut Wagub rumpun PUPR yang terdiri atas Dinas Binamarga dan Penataan Ruang, Sumber Daya Air dan Dinas Perumahan dan Permukiman merupakan mukanya pemerintah, karena masyarakat menilai berhasil tidaknya pemerintah dilihat dari pembangunan fisik.
“Jalan bagus masyarakat menyatakan (pemerintah) bagus, sebaliknya kalau jalan jelek sekalipun tidak memiliki kendaraan sendiri selalu aja menggerutu kepada pemerintah ,” ucap Uu.
Uu Ruzhanul mengakui masih banyak jalan provinsi yang belum dibangun.
Meski demikian ada progres dari masing – masing tahun. Jalan rusak semakin sedikit dan semakin ringan kerusakannya, sehingga tidak stagnan dalam pemeliharaan dan pembangunan jalannya.
“Saya berharap masyarakat bisa memahami seandainya ada jalan milik Pemprov yang belum dibangun. Bukan kami tidak memperhatikan tapi waktunya yang belum,” tutur Uu.
Uu mengatakan disamping memelihara jalan yang sudah ada, Pemprov Jabar juga membangun jalan untuk menambah konektifitas.
“Seperti sekarang sedang dipikirkan pengganti Cirahong di wilayah Jabar bagian timur, antara Tasikmalaya dan Ciamis. Jembatan Cirahong sekarang tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda empat, kita sedang berpikir tentang pembangunan Betman (Benteng-Manonjaya) sebagai pengganti Cirahong,” ucap Uu.
Di daerah selatan Jabar lanjut Uu, sudah mulai dibangun Jalan Tengah Selatan (JTS), untuk mempercepat akses warga selatan menuju kota ataupun tempat lain.
“Yang dulu di bagian pesisir dibangun Kang Aher itu jalannya harus memutar, tetapi dengan JTS jarak tempuh yang tadinya ribuan kilometer menjadi hanya 350 km dari Pangandaran – Sukabumi,” ucap Uu.
Di Bekasi juga sedang ada pembangunan infrastruktur yaitu Cibarusah, underpass, dan lainnya. Termasuk juga di Kota Bandung juga akan dibangun beberapa underpass untuk mengatasi kemacetan.
“Terus meningkatnya jumlah kendaraan harus dibarengi dengan penambahan ruas jalan, perbaikan jalan, dan juga pelebaran jalan.
Terkait sumber daya air Wagub Uu menerangkan
sudah ada 7 waduk yang telah dibangun dan itu akan menambah volume sawah basah, sehingga mampu meningkatkan produktivitas beras dan gabah kering.
“Kemarin saya di Bendungan Sadawarna, sekitar 400.000 hektar yang akan diairi dengan pembangunan Sadawarna ini,” ucap Uu.
Uu mengatakan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) juga terus gencar dilakukan.
“Hampir setiap kabupaten kota kami bantu dari provinsi 10 milyar lebih, Pangandaran hingga Bekasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan rumah layak huni,” ucap Uu.
“Jadi rumpun PUPR ngabret dalam melayani masyarakat untuk menuju akselerasi Jabar Juara lahir dan batin,” tuturnya.
Pada Peringatan Ke 77 Hari Bakti PU tersebut, Wagub Uu Ruzhanul Ulum juga membacakan sambutan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basuki Hadimuljono.
Menteri mengingatkan memasuki tahun politik, eskalasi di tahun 2023 akan semakin tinggi.
“Saya minta kita semua untuk menjaga jarak dan tidak terlibat dalam politik praktis. Hati-hati dalam menjalankan uang negara. Tugas kita sangat jelas, memastikan agar semua tugas infrastruktur dilaksanakan dan memberikan layanan publik sebaik mungkin dan berkualitas,” tuturnya.
Basuki juga mengingatkan untuk terus mengingat empat prinsip SMAP.
“Saya juga tidak henti-hentinya mengingatkan kita semua untuk empat prinsip SMAP, no gift, no bribery, no kickback, no luxurious hospitality agar kementerian PUPR bersama para mitra kerja, tetap menjadi lembaga yang kredibel, diisi oleh insan-insan PUPR yang amanah dan berakhlakul karimah,” tutup Basuki.
Pada kesempatan itu diserahkan penghargaan kepada pegawai teladan dari DBMPR, SDA dan Disperkim Jabar dari berbagai kategori. (Adi)
