banner 970x250

Warga RW 8 Kelurahan Antapani Kidul Kota Bandung, Salurkan 150 Valet Bagi Pengungsi Gempa Cianjur

Kota Bandung, Brilianews.com – Para pengungsi bencana gempa bumi di Cianjur kini memerlukan alas tidur, seperti valet, agar terhindar dari penyakit yang sudah melanda akibat tidur diatas tanah dengan hanya beralaskan tikar.

Untuk membantu mengatasi kebutuhan akan alas tidur tersebut, RW 8 Kelurahan Antapani Kidul Kec. Antapani Kota Bandung telah mengirimkan valet dan triplek kepada warga masyarakat di Posko Gasol kecamatan Cugenang.

“Tahap pertama kami telah mengirimkan 150 valet dan triplek,”
kata Ketua RW 8 Kelurahan Antapani Kidul Drs. Sudiman Bonaparte, MM, Senin (5/12/2022).

Menurut Sudiman valet selain untuk alas tidur juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat logistic, karena selama ini akibat hujan yang melanda daerah ini ada beberapa karung beras yang tidak bisa dimanfaatkan, karena lembab.

Baca Juga  Sekitar 80.000 Petugas BPS Akan Lakukan Registrasi Sosial Ekonomi 2022 di Jabar

Pengiriman valet tersebut bekerja sama dengan salah seorang warga, yang merupakan anggota comunitas mobil Suzuki dan sejak bencana melanda kabupaten Cianjur langsung membentuk posko terutama didaerah yang sulit dijangkau kendaraan biasa.

Sudiman menjelaskan, rasa empati warga cukup antusias dalam membantu sahabatnya korban bencana gempa di Cianjur. Hal itu terbukti dalam beberapa saat, dari warga terkumpul sekitar 25 juta rupiah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan para pegungsi.

Dijelaskan atas permintaan pengungsi, pihaknya kini menyiapkan bantuan berupa makanan dan susu untuk anak anak, pampers dan pakaian dalam ibu ibu selain juga sembako.

Baca Juga  Pendaftaran PPDB Kota Bandung Dibuka 13 Juni Mendatang

“Bantuan akan diantarkan langsung kepada warga yang membutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu dari hasil pantauan di lokasi pengungsian, saat ini sebagian masyarakat sudah kembali ke dekat rumah mereka masing-masing, walaupun mereka tidur diluar rumah.

“Untuk itu, saat ini sangat dibutuhkan terpal berukuran 4×3 meteran,” ujar kang Haris. (SB)