banner 970x250

Ridwan Kamil: Saatnya Jabar Bergerak Mencakup Wilayah Lebih Luas

Ridwan Kamil Saatnya Jabar Bergerak Mencakup Wilayah Lebih Luas
Ridwan Kamil Saatnya Jabar Bergerak Mencakup Wilayah Lebih Luas

Bandung, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai organisasi kemanusiaan Jabar Bergerak, sudah saatnya menebar kebaikan untuk cakupan yang lebih luas.

Sebab menurutnya, kemanusiaan tidak dibatasi wilayah administrasi. Maka tak menutup kemungkinan Jabar Bergerak bisa berubah menjadi Indonesia Bergerak.

“Kalau di Jabarnya sudah luar biasa maka sudah saatnya menebar kebaikan ke level yang lebih tinggi, karena kemanusiaan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. Saya melihat bisa, dari Jabar bergerak menjadi Indonesia bergerak,” katanya saat memberikan arahan pada Rakerda Jabar Bergerak, di Ballroom Hotel Grand Preanger Bandung, Minggu (11/4/2021).

Ridwan Kamil melihat, sejauh ini Jabar Bergerak yang kini memiliki lebih dari seribu relawan, telah banyak membantu masyarakat yang membutuhkan. Tak hanya menolong korban bencana alam, organisasi yang berdiri tahun 2019 menjadi mitra pemerintah mengurusi bidang pendidikan, sosial, lingkungan, kesehatan hingga budaya.

Baca Juga  Memperingati Hari Air Dunia, Pentingnya Konservasi dan Zonasi Pengambilan Air Tanah

“Organisasi ini bergeraknya itu di dunia yang mengubah nasib, seperti menolong yang masih miskin supaya sejahtera, yang hidupnya susah supaya senang supaya pintar. Itulah esensi dari Jabar Bergerak dan saya sudah melihatnya sejauh ini,” tuturnya.

Tak hanya itu, organisasi yang didirikan Atalia Praratya telah memperlihatkan kemandirian. Tanpa sokongan dana APBD sedikit pun, Jabar Bergerak mampu menjadi organisasi besar yang tersebar di 27 kabupaten/ kota di Jabar.

“Jabar Bergerak tidak saya kasih anggaran sedikitpun tapi bisa menunjukkan kemandiriannya, bahkan ternyata bisa sebesar ini,” ungkap Kang Emil.

Agar bisa berumur panjang, Gubernur meminta Jabar Bergerak agar melakukan regenerasi dalam tubuh organisasi dan memperbanyak jumlah anggota.

“Semangat regenerasi dan keikhlasan dalam menolong kemanusiaan, itulah yang saya titipkan ke para pengurus,” katanya.

Baca Juga  Hari Batik Nasional, Wagub Uu Ruzhanul Naik Vespa Antik Pakai Batik

Selain regenerasi, kunci organisasi mampu bertahan, yaitu harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Ia meyakini, apabila kepengurusannya masih menggunakan pola pikir lama, maka setelah COVID-19 organisasi ini akan tertinggal.

“Umur organisasi akan panjang kalau kita bisa beradaptasi, barang siapa di Jabar Bergerak yang pola pikirnya masih jadul maka setelah COVID-19 ini pasti ketinggalan,” ujarnya. (Afria)