banner 970x250

Siapkan PTM, Vaksinasi Guru dan Tenaga Keoendidikan Dipercepat

Siapkan PTM, Vaksinasi Guru dan Tenaga Keoendidikan Dipercepat
Siapkan PTM, Vaksinasi Guru dan Tenaga Keoendidikan Dipercepat

Bandung, Brilianews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mempercepat vaksinasi, dengan menggelar vaksinasi dosis pertama bagi guru dan tenaga kependidikan.

Percepatan ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan sekaligus dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), yang akan dimulai pada Juli mendatang.

Penyelenggaraan vaksin bagi 4.000 guru dan tenaga kependidikan ini, dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), berbarengan dengan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi lansia sebanyak 3.000 sasaran.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, para tenaga pengajar dan seluruh sumber daya manusia pendidikan, menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi.

Hal itu sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.

“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin,” ucap Yana ketika meninjau vaksinasi di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP), Senin (12/4/ 2021)

Baca Juga  Pemerintah Hormati Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja

“Alhamdulilah di beberapa tempat vaksinansi terhadap tenaga pengajar dan proses pelaksanaannya sangat baik,” tambahnya.

Wakil wali kota berterima kasih kepada warga Kota Bandung atas semangat dan dukungannya dalam menyukseskan program vaksinasi, sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin. Sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Vaksin bukan untuk diri kita tapi untuk kepentingan orang lain yang jauh lebih banyak. Semakin banyak orang divaksin katakanlah 70 persen insya Allah akan melindungi 30 persen yang tidak bisa divaksin. Seperti ibu hamil dan yang memiliki penyakit bawaan,” jelasnya.

Meski demikan, ia mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” imbaunya.

Baca Juga  Sektor Pariwisata di Bandung Raya, Rugi Puluhan Miliar Rupiah Akibat Penutupan Obyek Wisata

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, terselenggaranya vaksin kali ini berkat dukungan dan kerjasama dari jajaran kewilayahan, Disdik, PGRI dan juga Yayasan Dana Sosial Priangan. Diharapkan percepatan vaksin bagi Guru dan Tenaga Kependidikan ini, bisa selesai sesuai target dan PTM bisa segera dilaksanakan.

“Tentu semakin banyak yang berpartisipasi membantu percepatan agar lansia dan guru bisa segera divaksin dan selesai sebelum Bulan Mei. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa segara berjalan dengan lancar dan pandemi segera berakhir. Karena tanpa dukungan dari semua percepatan ini tentu tidak dapat tercapai,” imbuhnya. (Adi)