banner 970x250

Capaian dan Target Kinerja PT KAI Daop 2 Bandung Tahun 2022/2023

Kota Bandung, BriliaNews.com
PT KAI Daop 2 Bandung berhasil menguji-cobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate, di Stasiun Bandung.

Fasilitas hasil inovasi PT KAI tersebut, diluncurkan tahun 2022 lalu.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung
Mahendro Trang Bawono mengatakan,
Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera.

Fasilitas tersebut berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang, melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan.

“Face Recognition Boarding Gate ini untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh, sehingga tidak perlu lagi menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP ataupun dokumen vaksinasi,” kata Mahendro di Bandung, Kamis (5/1/2023).

Untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.

Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

“Bila sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate, jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Cukup arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka,” terangnya.

Baca Juga  Bio Farma Dapat Apresiasi dari Bill and Melinda Gates Foundation

Menurut Mahendro selama tahun 2022 PT KAI Daop 2 Bandung juga mencatat, volume pelanggan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Sepanjang tahun 2022 total pelanggan KA yang diberangkatkan dari wilayah Daop 2 Bandung ke berbagai tujuan, mencapai 15.465.056 pelanggan, terdiri dari pelanggan KA kelas Eksekutif (1.082.260), kelas Bisnis (43.250), kelas Ekonomi (1.694.960), dan KA Lokal (9.824.116).

Jumlah pelanggan tersebut naik 132% dari tahun 2021, yakni sebanyak 6.646.729 pelanggan.

Mahendra menyebut kenaikan jumlah pelanggan disebabkan beberapa faktor, antara lain adanya relaksasi aturan dari pemerintah terkait persyaratan perjalanan orang menggunakan moda transportasi KA.

“Pengoperasian 4 tambahan perjalanan KA yakni KA Baturaden Ekspress relasi Bandung – Purwokerto, KA Cikuray relasi Pasarsenen – Bandung – Garut, KA Ciremai Pagi serta KA Ciremai Sore relasi Bandung – Semarang Tawang, turut meningkatkan volume pelanggan pada tahun 2022,” ujarnya.

Di tahun yang sama volume angkutan barang juga mengalami peningkatan sebesar 43% dibandingkan tahun 2021.

“Tahun 2023 ini, Daop 2 Bandung menargetkan volume angkutan barang naik 32 persen, dari
realisasi tahun 2022 64.709 ton jadi
85.950 ton,” tandasnya.

Ia menambahkan keberhasilan bisnis perkeretaapian tidak lepas dari segi pengoperasian dan sarana KA.

Baca Juga  PPKM Diperpanjang, Ini Syarat Perjalanan KA Jarak Jauh dan KA Lokal Mulai 26 Juli

Di tahun 2022, untuk KA keberangkatan 99% tepat waktu dan KA kedatangan rata-rata mengalami keterlambatan 2 menit (91 % ketepatan tiba).

Adapun rata-rata keterlambatan KA pada tahun 2021, yaitu 0 menit untuk keberangkatan KA, dan 1 menit untuk kedatangan KA.

Kenaikan angka keterlambatan pada kedatangan KA ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya antrian KA serta rekayasa pola operasi yg disebabkan oleh pembangunan jalur ganda pada lintas Gedebage – Haurpugur, guna peningkatan fasilitas operasi yang memerlukan beberapa tahapan switchover persinyalan dan jalur ganda tersebut.

“Dari sisi sarana KA, gangguan sarana KA, khususnya sarana kereta dan lokomotif mengalami penurunan.Tercatat, pada tahun 2022 terdapat 8 gangguan kereta dan 5 gangguan sarana lokomotif. Sedangkan tahun 2021 terdapat 9 gangguan kereta dan 6 gangguan lokomotif,” pungkasnya. (Ida)