banner 970x250

Pemkot Bandung Hibahkan Lahan 5.058 m2 Kepada Ditjen Perkeretaapian Kemenhub

Kota Bandung, BriliaNews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menghibahkan 124 bidang lahan atau sekitar 5.058 meter persegi kepada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Senin (9/1/2023).

Serah terima lahan ini tertuang dalam Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Tanah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Pemkot Bandung kepada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyebut hibah lahan ini merupakan dukungan Pemkot Bandung, untuk pembangunan perlintasan tidak sebidang di Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo.

Ia menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, sebagai penerima manfaat, pembangunan di perlintasan tidak sebidang ini akan mengurai masalah kemacetan di kawasan tersebut.

Baca Juga  79 Siswa di Bandung Raya Dapat Bantuan Pendidikan Melalui Program Len Company Go Smart

“Tentu, diharapkan dapat meminimalisir kemacetan dan kecelakaan yang mungkin terjadi akibat traffic dari Stasiun Padalaran ke Stasiun Kebon Kawung tinggi, setelah dioperasikannya Kereta Cepat Jakarta – Bandung,” ujar Yana.

Ia juga menyatakan, Kota Bandung menyambut positif proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebagai proyek strategis nasional.

“Terima kasih. Kami menyambut positif. Bagi Kota Bandung, nilai manfaat (pembangunan) akan jauh lebih besar ketimbang nilai yang kami hibahkan,” ujar Yana.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Dirjen Perkertaapian Kementerian Perhubungan, Yennesi Rosita mengapresiasi kemudahan yang diberikan Pemkot Bandung dalam menghadirkan lahan untuk perlintasan tidak sebidang.

Lebih lanjut, dikatakannya ada beberapa hal pokok yang digarisbawahi pada serah terima lahan, dari Pemkot Bandung kepada Kementerian Perhubungan ini.

Baca Juga  Pemda Provinsi Jabar Beri Bonus Atlet Peraih Medali PON Papua dan Paralympic Tokyo

“Pertama, kami sudah ada regulasi tidak ada lagi perlintasan sebidang. Sudah harus diminimalisir. Kedua Ini sebagai integrasi antar moda untuk akses feeder ke kereta cepat, lalu juga sebagai optimalisasi aset,” ujar Yennesi. (Afr)