banner 970x250

Pesantren Al Kautsar Al Marbun Medan Adopsi Program OPOP Jabar

Kota Medan, BriliaNews.com – Menindaklanjuti perjanjian kerja sama antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan Pemda Provinsi Sumatra Utara, terkait program One Pesantren One Product (OPOP), Pesantren Ashriyyah Nurul Iman Bogor berbagi pengalamannya dalam memandirikan ekonomi Pesantren Al Kautsar Al Marbun Kota Medan.

Kerja sama pengelolaan ekonomi kedua pesantren tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Pesantren Al Kautsar Al Marbun, Kota Medan, Rabu (1/2/2023).

Ridwan Kamil mengatakan, Ashriyyah Nurul Iman merupakan pesantren yang dinilai paling sukses mengelola ekonomi, setelah mengikuti program OPOP. Untuk itu pesantren yang berada di Kabupaten Bogor ini, dijadikan percontohan dalam program OPOP.

Baca Juga  Tarif Baru Masuk Historic Building Lawang Sewu & Indonesian Railway Museum Ambarawa

“Ashriyyah Nurul Iman ini pesantren paling sukses mengelola ekonomi, maka ilmunya harus ditularkan ke pesantren lainnya,” ujarnya.

Tak hanya untuk Pesantren Al Kautsar Al Marbun, secara bertahap program OPOP akan diterapkan di seluruh pesantren di Sumatra Utara.

“Program OPOP akan diadopsi oleh pesantren-pesantren di Sumut,” sebutnya.

Sejak diterapkan empat tahun lalu di Jabar, program kemandirian ekonomi pesantren ini setiap tahunnya melahirkan 1.000 bisnis di pesantren. Hasilnya pesantren di Jabar kini bisa lebih berkembang karena mampu memenuhi kebutuhan operasionalnya secara mandiri.

Baca Juga  Tahun Baru Imlek 2573, Ridwan Kamil Imbau Cegah Kerumunan

“Jabar dalam setahun bisa menghadirkan 1.000 bisnis di pesantren-pesantren dan selama lima tahun hampir 5.000 pesantren,” ujarnya.
(Afr)