banner 970x250

Zulkifli Hasan : Investasi Aset Kripto Beresiko Tinggi

Jakarta, BriliaNews.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan,
berinvestasi dalam aset kripto mengandung risiko cukup tinggi. Sesuai sifatnya, nilai aset kripto sangat volatile, bisa saja mengalami peningkatan maupun penurunan nilai yang sangat drastis dalam kurun waktu yang pendek.

“Masyarakat harus memahami manfaat, potensi dan risiko dari perdagangan aset kripto,” kata Zulkifli pada bulan Literasi Aset Kripto Tahun 2023 di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

ini tentunya merupakan salah satu cara untukmeningkatkan literasi masyarakat terhadap perdagangan aset kripto,” jelasnya di Jakarta Pusat, Kamis (02/02/2023).

Bulan Literasi Aset Kripto merupakan program Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indoesia (Aspakrindo), untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap perdagangan aset kripto.

Baca Juga  Bio Farma dan Cyclotek Kolaborasi Produksi Radiofarmaka

Zulkifli Hasan berharap melalui program Bulan Literasi Aset Kripto, dapat meningkatkan literasi perdagangan aset kripto dengan memberikan pemahaman yang benar dan tepat di tengah masyarakat, sehingga pelaksanaan perdagangan pasar fisik aset kripto sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Ia mengungkapkan pasar aset kripto di Indonesia, semakin meningkat. Berdasarkan data Bappebti, pada akhir 2021 jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto tercatat 11,2 juta orang. Angka itu meningkat 48,7 persen dibandingkan data di akhir November 2022 yang tercatat 16,55 juta orang.

Menariknya, pelanggan aset kripto didominasi kaum milenial berusia antara 18—30 tahun. Berdasarkan datadari Coinfolk, terdapat enam provinsi dengan minat kripto tertinggi di Indonesia yaitu, Bali, DKI Jakarta, Banten, Yogyakarta, Kepulauan Riau dan Jawa Barat.

“Kondisi ini semua menunjukkan bahwa potensi pasar aset kripto di Indonesia, masih sangat besar dan bukan tidak mungkin Indonesia dapat menjadi salah satu pemimpin pasar aset kripto di dunia,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Baca Juga  Virus PMK Berbeda Dengan Virus Covid-19

Sementara itu, Perdagangan pasar fisik aset kripto di Indonesia pada 2022 mencatat nilai transaksi sebesar Rp296,66 triliun. Nilai ini turun dibandingkan tahun 2021 yang tercatat Rp859,4 triliun. Sedangkan pada 2020, nilai transaksinya sebesar Rp64,9 triliun. (Ida)