banner 970x250

Kawasan Rebana Semakin Dilirik Investor Mancanegara

Kota Bandung, BriliaNews.com – Setelah tiga tahun dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kawasan Kawasan Rebana terus dilirik oleh investor mancanegara.

Rebana merupakan kota metropolitan baru di Jawa Barat, yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani mengatakan, para investor menyambut positif pencanangan kawasan Rebana, karena mereka menyadari posisi Jabar bagian Barat seperti Karawang, Bekasi, Bogor sudah sedemikian padat untuk pengembangan industri baru.

“Sehingga mereka sudah mulai berfikir untuk berpindah lokasi, dimana ketersediaan infrastruktur yang aksesibilitas konektivitasnya bagus, dan mereka melihat Rebana ini siap untuk itu,” tuturnya pada acara JAPRI bertema ‘Rebana Wajah Masa Depan Jawa Barat’ di Gedung Sate, Kamis (11/5/2023).

Nining menjelaskan, hal ini dibuktikan dengan sudah adanya kawasan industri yang berdiri.

“Selain kawasan industri Smartpolitan, juga ada Green Rebana, kemudian ada kawasan industri Taifa dan Balongan. Itu semua sudah berdiri dan mereka diharapkan sudah bisa mulai operasional di tahun 2024,” ucapnya.

Kondisi Jawa Barat sendiri juga mendukung, sehingga investor tertarik untuk berinvestasi, terutama melihat tingkat kriminal atau keamanan Jabar.

“Walaupun penduduk Jabar banyak sekali, 18,8% penduduk Indonesia di Jabar, tapi tingkat keamanan Jabar itu paling tinggi. Resiko kriminal dengan jumlah penduduk sebanyak ini di tahun kemarin hanya 7 ribuan kasus, dibandingkan DIY, Jateng dan Jatim, dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit, mereka di atas puluhan ribu kasus,” tuturnya.

Baca Juga  Merespon Laporan Masyarakat, Komisi IV DPRD Jabar Tinjau D.I Cipanas II yang Jebol

Nining mengungkapkan, investor yang banyak masuk ke Jabar betasal dari Jepang, Tiongkok, lalu Korea Selatan, ada juga dari Singapura yang lebih banyak di bidang pelayanan jasa. Kemudian dari Eropa pun ada terutama dari Belanda. Amerika pun juga masuk sebagai investor.

“Mereka sudah step by step melirik ke Rebana untuk kemudian bergeser posisi usahanya,” ungkap Nining.

Nining menjelaskan, Kawasan Rebana merupakan pusat pertumbuhan ekonomi baru Jabar, yang diharapkan nantinya akan menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Barat.

“Dengan didukungnya ekonomi Jabar oleh pertumbuhan industri yang ada, ini akan mendorong penyerapan tenaga kerja. Dan penyerapan tenaga kerja ini diharapkan datang dari lokal,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana (BP Rebana) Bernadus Djonoputro mengatakan, Kawasan Rebana ini sudah didukung oleh berbagai infrastruktur.

“Pelabuhan Patimban, berdasarkan laporan yang kami terima dari Kementerian Perhubungan, tahap satunya sudah selesai, dan sudah 80% kapasitas langsung, serta langsung masuk ke tahap kedua,” tuturnya.

Baca Juga  Nataru 2022/2023, Pelanggan KAI Daop 2 Bandung Naik 89 Persen

Selain itu, tambah Bernadus, Bandara Kertajati pun sudah jadi dan siap.

“Setelah Covid, tanggal 15 ini kita akan memulai dengan penerbangan perdana lagi ke internasional. Ke depan kita akan shifting penerbangan ke Kertajati semua, dan haji maupun umroh dari Bandara Kertajati,” tuturnya.

Bernadus menambahkan Tol Cisumdawu hari ini sudah hampir 100%.

“Katakanlah 90%. Yang 10% lagi ialah meningkatkan dari fungsional menjadi full operasional. Badan Usaha Jalan Tol yang ada di Cisumdawu sedang melakukan pembangunan terakhir dan memastikan tol ini sudah sesuai standar. Dalam waktu dekat masyarakat Bandung ke Airport hanya perlu 1 jam,” tuturnya.

Walau begitu Bernadus berharap investor yang ingin berinvestasi di Kawasan Rebana, memperhatikan pekerja dan lingkungan.

“Kalau mau investasi, kita haruskan untuk memperhatikan pekerja dan lingkungan sekitarnya. Jadi tidak bisa lagi asal bikin sporadis dan tidak memikirkan buruhnya tinggal dimana dan sekitarnya seperti apa,” tutupnya.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida