banner 970x250

Pemerintah Indonesia Bekerja Sama Dengan SpaceX Luncurkan Satelit SATRIA-1

Pemerintah Indonesia Bekerja Sama Dengan SpaceX Luncurkan Satelit SATRIA-1

Florida, BriliaNews.com – Pemerintah Indonesia dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bekerja sama dengan SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk, akan meluncurkan Satelit SATRIA-1 18 Juni 2023 waktu Amerika serikat, atau tanggal 19 Juni 2023 waktu Indonesia mendatang.

Satelit tersebut akan diluncurkan ke angkasa menggunakan Roket Falcon 9 pada misi SpaceX Falcon 9 PSN MFS SATRIA, dari Komplek Peluncuran Luar Angkasa 40 (Space Launch Complex, SLC-40) di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, Amerika Serikat.

Dalam keterangan persnya, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto mengatakan Satelit SATRIA-1, yang memiliki kapasitas 150 Gigabit per second, akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan internet untuk mendukung layanan publik kesehatan, pendidikan dan pemerintahan, terutama pada daerah yang tidak terjangkau oleh jalur komunikasi darat.

“Keberadaan SATRIA-1 melengkapi penyediaan akses internet melalui Base Transceiver Station dan jaringan kabel serat optik Palapa Ring,” tuturnya di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Jumat (16/06/2023) waktu setempat.

Baca Juga  Gunakan Kembali Falcon-9, SpaceX Orbitkan SXM-8

Ia menambahkan, Satelit SATRIA-1, yang merupakan satelit buatan Thales Alenia Space di Perancis, akan dilakukan uji coba pada Desember 2023 dan pada Januari 2024 bisa melayani titik pelayanan publik.

Wayan Toni memaparkan, SATRIA-1 menjadi satelit pertama milik Pemerintah setelah privatisasi sektor telekomunikasi satelit yang berlangsung di tahun 1980-an. Menurutnya, kehadiran SATRIA-1 akan menjadi tonggak sejarah dalam penyediaan layanan kepada masyarakat oleh Pemerintah.

Walau begitu, Wayan Toni menjelaskan, SATRIA-1 bukanlah satelit pertama Indonesia. Namun, satelit ini akan menjadi satelit multifungsi pertama yang digunakan Pemerintah.

Dirjen Wayan Toni mengungkapkan ada kemungkinan akan dilakukan peluncuran satelit lain milik Pemerintah. Menurutnya, hal itu merupakan bukti komitmen Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses internet di seluruh Indonesia.

Baca Juga  UPI Anugerahkan Gelar Doktor Kehormatan untuk Mien R Uno dan Peter Hywel Coleman

“Akan ada satelit selanjutnya, namun sangat bergantung dari keberhasilan SATRIA-1 (mengorbit). Bahkan Kominfo juga sudah menyiapkan Hot Backup Satellite yang akan meluncur akhir tahun ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, roket pendorong tahap pertama yang akan digunakan pada misi ini, telah digunakan juga pada misi CRS-22, Crew-3, Turksat 5B, Crew-4, CRS-25, Eutelsat HOTBIRD 13G, mPOWER-a dan empat misi Starlink.

Setelah terpisah, roket pendorong ini akan mendarat di Kapal Drone Baca Saja Petunjuknya di Samudera Atlantik.

Editor : Adi