banner 970x250

Dinkes Kota Bandung Ajak Penyintas Covid-19, Donorkan Plasma Konvalesen

Dinkes Kota Bandung Ajak Penyintas Covid-19, Donorkan Plasma Konvalesen
Dinkes Kota Bandung Ajak Penyintas Covid-19, Donorkan Plasma Konvalesen

Bandung, Brilianews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengajak para penyintas Civid-19, untuk mendonorkan plasma konvalesen. Pasalnya, plasma konvalesen bisa menjadi salah satu pengobatan bagi pasien Covid-19 yang bergejala.

Terlebih permintaan plasma konvalesen melalui PMI Kota Bandung, terus meningkat.

“Permintaan plasma konvalesen terus meningkat namun jumlah pendonor masih sedikit, karena ketidaktahuan masyarakat atau tidak mau jadi pendonor, ” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung, Yorisa Sativa, Selasa (22/4/2021).

Yorisa menyampaikan, Dinkes melalui Fasilitas Kesehatan (Faskes) terus menyosialisasikan, agar para penyintas covid-19 bisa mendonorkan plasma konvalesen.

“Kota Bandung punya 80 Puskesmas, 36 Rumah Sakit, 114 klinik utama, dan 225 klinik Pratama. Jadi semuanya lengkap faskes di kota Bandung, belum ratusan dokter praktek swasta, bidan praktek swasta, jadi kita kaya akan unsur-unsur kesehatan,” ucapnya.

Baca Juga  Jabar Gelar Gebyar Vaksinasi, Kejar Target 500.000 per Hari

Yorisa juga menuturkan, Dinkes Kota Bandung akan terus memperbaiki sistem komunikasi dan informasi terkait donor plasma konvalesen, sehingga masyarakat tahu pentingnya plasma konvalesen bagi para pasien Covid-19.

“Bahwa plasma darah yang disumbangkan atau didonorkan dari penyintas, mengandung antibodi yang dapat menetraslisir pasien dari virus covid-19,” ujar Yorisa.

Plasma darah ini, lanjut Yorisa, sangat dibutuhkan oleh para pasien yang bergejala, dengan keluhan sesak dan gangguan pernafasan.

Berdasarkan penelitian, plasma yang didonorkan dapat mengurangi gejala klinis tersebut.

Sementara itu Kepala UTD PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah menjelaskan, terapi plasma konvalesen awalnya diberikan kepada pasien yang sakit berat atau krisis. Namun dari hasil penelitian, ternyata bisa pula diberikan kepada pasien yang bergejala sedang.

“Dengan pemberian yang lebih cepat dan lebih awal, akan memberikan efektivitas yang cukup tinggi bagi penyembuhan pasien,” katanya.

Baca Juga  TPST Gedebage Mulai Diuji Coba, Status Darurat Sampah di Kota Bandung Segera Berakhir.

Uke juga mengungkapkan permintaan plasma darah, terus meningkat.

“Pada 2020 dari mulai Juni permintaan plasma hanya 130. Tahun ini dari Januari mulai meningkat mencapai 1.000 permintaan. Kita sudah mendistribusikan hampir 1977 plasma,” ucapnya.

Menurut Uke, donor plasma konvalesen berbeda dengan donor darah biasa. Karena pendonor harus diambil dari penyintas yang telah sembuh dari Covid-19, yang bergejala dan dinyatakan sembuh selama 14 hari. (Adi)