banner 970x250

Pemerintah Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent Produk Bio Farma Kepada Nigeria

BriliaNews.com – Pemerintah Indonesia pekan lalu menghibahkan 1.580.000 dosis vaksin pentavalent kepada Pemerintah Federal Republik Nigeria.

Serah terima hibah vaksin pentavalent berlangsung di Kantor Pusat National Primary Health Care Development Agency (NPHCDA) Abuja, ibukota Nigeria, dihadiri Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati, Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap, dan Executive Director National Primary Health Care Development Agency Nigeria, Faisal Shuaib.

Duta Besar RI untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap menuturkan hibah vaksin Pentavalen kepada Nigeria, dimaksudkan untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Haemofilia Influenza tipe B di negara tersebut.

“Untuk donasi ini, tahap 1 sebanyak 730 ribu dosis vaksin pentavalent, telah tiba di Nigeria pada 30 Mei 2023 sedangkan sisanya 850 ribu dosis tiba pada 14 Juni 2023, sehingga total 1.580.000 dosis vaksin telah tiba di Nigeria,” ujarnya

Usra menerangkan, Vaksin Pentavalen yang disumbangkan oleh Pemerintah Indonesia kepada Nigeria melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI)/ Indonesian Aid, merupakan produksi Bio Farma.

“Vaksin ini digunakan untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan dan cakupan imunisasi, agar setiap anak di Nigeria dapat tumbuh dengan sehat dan aman. Misinya adalah untuk mencegah penyakit seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan influenza tipe B,” ujar Usra dikutip dari rilis Bio Farma.

Baca Juga  Bio Farma Kembali Raih Peringkat Platinum Pada Ajang ASSRAT 2023

Ia menambahkan, beban penyakit-penyakit yang dapat dicegah ini akan sangat berkurang dengan imunisasi menyeluruh, terutama di antara populasi yang paling rentan, seperti bayi baru lahir dan anak-anak.

Sementara itu Direktur Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati dalam sambutannya menyampaikan, Nigeria dan Indonesia memiliki hubungan yang erat, terutama dengan Bio Farma. Produsen Vaksin Indonesia ini, telah menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk Nigeria.

“Selama bertahun-tahun Bio Farma telah mengirimkan jutaan dosis vaksin ke Nigeria, terutama Vaksin Polio melalui UNICEF. Kolaborasi ini telah menghasilkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan warga Nigeria,” jelas Yuliana.

Ia menambahkan, Bio Farma bercita-cita untuk memulai kolaborasi jangka panjang dengan Nigeria dalam produksi vaksin.

“Tujuan kami adalah untuk mendukung Nigeria mengembangkan kapasitas produksi vaksinnya sendiri, sehingga memungkinkan negara ini menjadi mandiri dalam pembuatan vaksin untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan warganya dan berkontribusi pada upaya global dalam memerangi penyakit menular,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Executive Director National Primary Healthcare Development Agency (NPHCDA) Faisal Shuaib memastikan, Nigeria akan mendistribusikan vaksin pentavalen tersebut dengan bijaksana untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan di negara tersebut.

“Nigeria sangat menghargai dampak positif dari kemitraan yang kuat dan berkelanjutan antara Nigeria dan Indonesia, yang ditopang oleh rasa saling menghormati yang ada di antara kedua negara,” ungkap Faisal Shuaib

Baca Juga  Ridwan Kamil Pantau Kondisi Warga Jabar yang Terdampak Gempabumi di Turki

Faisal Shuaib menyebut donasi ini sangat penting, mengingat imunisasi sebagai senjata yang paling efektif dalam memerangi penyakit, terutama penyakit yang menyerang anak usia dini.

“Vaksin yang kami terima lebih dari sekedar botol obat. Vaksin tersebut mewakili harapan, perlindungan, dan janji masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kami,” ujar Faisal.

Ia mengatakan, melalui donasi ini, Nigeria melengkapi keampuhan sistem perlindungan program vaksinasi yang dapat menyelamatkan nyawa bayi dan anak.

“Sangat penting bagi kami dalam memaksimalkan dampak baik dari vaksin yang disumbangkan ini, dengan memastikan distribusi yang merata dan aksesibilitas ke semua segmen masyarakat kami,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan Faisal, pihaknya akan memprioritaskan untuk menjangkau populasi yang rentan, masyarakat yang terpinggirkan, dan daerah-daerah terpencil di mana akses layanan kesehatan mungkin terbatas.

“Ini kami lakukan untuk menjembatani kesenjangan dan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama, untuk menerima perlindungan yang ditawarkan oleh vaksin-vaksin ini,” tutupnya.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida