banner 970x250

Hari Koperasi ke 76, Pemdaprov Jabar Luncurkan Aplikasi Singakota

Kab. Bekasi, BriliaNews.com – Pemdaprov Jabar meluncurkan aplikasi Singakota atau Sistem Informasi Pengawasan Koperasi Digital, bertepatan dengan peringatan tingkat Provinsi Jawa Barat ke -76 Hari Koperasi Nasional di kawasan Meikarta, Kabupaten Bekasi, Kamis (27/7/2023).

Singakota merupakan aplikasi digital untuk mengawasi koperasi, hasil inovasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat. Singakota terintegrasi dengan Smart Jabar, yangD merupakan portal layanan administrasi pemerintahan menggunakan teknologi single-sign-on (SSO).

Dengan hanya satu kali login, berbagai layanan dapat diakses aparatur sipil negara di Pemdaprov Jabar. Singakota juga sudah terintegrasi dengan Online Data Sistem (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM RI, sehingga data koperasi terbarui secara real-time.

Aplikasi Singakota telah mendapat Hak Cipta Kekayaan Intelektual (Haki) dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Baca Juga  Indonesia Bisa Kurangi Impor 40 Persen, Bila Miliki Industri Soda Abu

Dalam sambutannya Plh. Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan,

saat ini koperasi membutuhkan lebih banyak anggota dari kalangan muda, sebagai bagian dari transisi koperasi ke arah yang lebih modern.

Penggunaan teknologi digital akan sangat mudah dikembangkan pada koperasi, jika milenial dan generasi Z aktif di dunia koperasi.

“Para pengurus koperasi harus bisa merekrut anak muda (sebagai anggota),” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Anak muda, kata Wagub, cenderung memiliki dedikasi tinggi pada sesuatu yang diminati. Karena itu, minat anak muda untuk berkoperasi perlu terus ditumbuhkan.

Di sisi lain, peran pelaku koperasi senior yang kaya pengalaman dan bijak dalam mengambil keputusan, tidak boleh diabaikan.

“Kalau dikolaborasikan antara anak muda dan orang tua, insyaallah koperasi akan kuat,” kata Uu.

Sementara itu, Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Kelola Koperasi Kementerian Koperasi dan UKM Suparyono menjelaskan, Pemerintah Pusat tengah mengupayakan transformasi koperasi melalui pengembangan koperasi modern.

Baca Juga  OJK Dorong Industri Jasa Keuangan Ramah Disabilitas

“Salah satunya ditandai dengan pergeseran koperasi yang mulai berinovasi, sehingga daya saing terwujud integrasi usaha hulu hilir dengan pelibatan kemitraan para pihak,” kata Suparyono.

Melalui inovasi, katanya, pengelolaan koperasi akan lebih baik. Sedangkan kolaborasi menjadikan upaya lebih berdaya, sehingga modernisasi koperasi lebih kompetitif dan dapat berjalan cepat.

Editor : Afrida