banner 970x250

Kukuhkan Kepala BKKBN Jabar, Ridwan Kamil Dorong Kualitas Keluarga Lebih Baik

Kukuhkan Kepala BKKBN Jabar, Ridwan Kamil Dorong Kualitas Keluarga Lebih Baik
Kukuhkan Kepala BKKBN Jabar, Ridwan Kamil Dorong Kualitas Keluarga Lebih Baik

Bandung, Brilianews.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengukuhkan Wahidin sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (30/4/2021).

Dalam sambutannya, Gubernur mengingatkan saat ini angka kelahiran di Jabar masih tinggi, yaitu 2,5 persen. Sementara jumlah penduduk Jabar juga tertinggi di Indonesia. Situasi tersebut berpotensi over populasi.

“Penduduk Jabar persentase kelahirannya masih tinggi sekitar 2,5 persen, dan dalam teori perencanaan pembangunan sumber masalah itu adalah over populasi,” ucapnya.

Menurutnya, proporsi jumlah penduduk dengan keterbatasan sumber daya, harus menjadi perhatian BKKBN Jabar.

“Jumlah manusia dengan keterbatasan sumber daya yang ada di Jabar harus memadai, maka tugas BKKBN menjadi sangat penting,” katanya.

Baca Juga  Kasad : Pembangunan Fasilitas Melalui Swakelola Lebih Efektif dan Efisien

Ia optimistis BKKBN Jabar di bawah kepemimpinan Wahidin, bisa menguatkan konsep pengendalian kependudukan, termasuk meningkatkan kualitas keluarga untuk menekan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Jabar.

“Kami tak ingin terdengar lagi ada KDRT termasuk kepada anak yang saat ini masih mengemuka,” tuturnya.

Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin mengaku Jabar memiliki tantangan tersendiri, karenai populasi penduduknya terbesar di Indonesia.

Menurutnya, Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total yang tinggi di Jabar, menandakan wanita dalam usia subur cenderung memiliki tiga anak.

“TFR Jabar tinggi, 2,5 persen, artinya wanita dalam usia subur itu cenderung punya anak tiga, tentu ini menjadi prioritas kita untuk pengendalian,” kata Wahidin.

Baca Juga  DKP Jabar Serahkan Bantuan 2,2 juta Benih Udang Windu untuk KUD Mina Tambak se-Kabupaten Subang

Salah satu strategi yang akan dilakukan BKKBN Jabar adalah mendorong pasangan usia subur, menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang.

“Metode ini akan memperkecil putus pakai karena di Jabar terbesarnya menggunakan suntik dan pil,” katanya.

Sebelumnya, Wahidin merupakan Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN. Pada 2016, ia juga pernah menjabat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu. (Afria)