banner 970x250

Kunjungi Bio Farma, Nigeria Jajaki Transfer Teknologi Pembuatan Vaksin

Kota Bandung, BriliaNews.com – Nigeria sangat ingin bisa memproduksi vaksin secara mandiri dan memiliki ketahanan suplai produk vaksin yang terjaga dengan baik.

Untuk mencapai hal tersebut, Permanent Secretary, Federal Ministry of Health Nigeria, Adebiyi Olufunso mengatakan, negaranya akan mengembangkan manufaktur vaksin yang mumpuni dan memiliki standar WHO.

Oleh karena itu, tambah Adebiyi Olufunso, Nigeria membutuhkan dukungan transfer teknologi pembuatan vaksin dari Bio Farma.

“Mencontoh dari negara sahabat, Indonesia, maka kami berharap kerjasama yang baik dengan industri kesehatan kelas dunia seperti Bio Farma. Kedepannya kami berharap hubungan antar kedua pihak semakin erat dan meningkat sebagai partner bisnis,” ujar Adebiyi ketika mengunjungi Bio Farma di jalan Pasteur, Kota Bandung, Selasa (8/8/2023).

Dalam kunjungannya, Adebiyi Olufunso didampingi oleh Director Food and Drug Services, Federal Ministry of Health, Olubunmi Stella Aribeana, Director Perm Sec Office, Federal Ministry of Health, Ismeel Abubakar Adam.

Baca Juga  Kemenag Segera Luncurkan Kartu Nikah Digital

Kunjungan tersebut dalam rangkaian NIPRD (National Institute for Pharmaceutical Research and Development) Peer Review/Learning Agenda Trip to Indonesia on Capacity Building Support to Local Pharmaceutical and LLIN Manufacture dan penjajakan potensi kerjasama kesehatan antara dua negara.

Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati menyambut baik permintaan Nigeria untuk transfer teknologi vaksin.

Terlebih Bio Farma dengan Nigeria telah menjalin hubungan yang baik dan tergabung dalam jaringan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

“Nigeria merupakan salah satu negara sahabat Indonesia dan salah satu member dalam OKI. Di sisi lain, Nigeria merupakan pelanggan lama Bio Farma dalam bisnis industri kesehatan dan sekarang bergerak untuk menjadi partner bisnis Bio Farma di Kawasan Afrika” ungkap Yuliana Indriati ketika menerima delegasi tersebut.

Baca Juga  PKS Jabar Apresiasi Sikap Ridwan Kamil Minta Batalkan Pemecatan Guru di Cirebon

Yuliana menjelaskan melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri RI, Pemerintah Indonesia telah menyalurkan 1,5 juta dosis dosis vaksin Pentavalen (5-tipe) produksi Bio Farma ke Nigeria, untuk mendorong kesetaraan dalam mendapatkan vaksin.

“Selain vaksin Pentavalen atau yang dikenal dengan merek dagang Pentabio, vaksin produksi Bio Farma sendiri sudah masuk ke Nigeria, diantaranya, vaksin Polio, Campak, dan Tetanus-Difteri. Vaksin tersebut dikirim melalui pengadaan yang dilakukan oleh UNICEF, ” tambahnya.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida