banner 970x250

Selesaikan Kebakaran TPA Sarimukti, Gubernur Diminta Turun Tangan

Kota Bandung, BriliaNews.com – Anggota Komisi IV DPRD provinsi Jawa Barat Drs. HDaddy Rohanady berharap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, segera turun tangan memimpin penyelesaian masalah kebakaran Tempat Pembuangan Ahir (TPA) Sarimukti di Cipatat Kabupaten Bandung Barat.

Harapan itu sesuai dengan aspirasi masyarakat disekitar TPA, yang disampaikan kepada Daddy Rohanady yang duduk sebagai Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jabar.

Dalam aspirasinya, kata Daddy, warga meminta Ridwan Kamil segera turun tangan dengan mengkoordinasikan seluruh Daerah (yang memanfaatkan TPA Sarimukti) guna membahas kebakaran TPA tersebut.

Selain Kepala Daerah juga rapat koordinasi juga diharapkan melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta dari Pusat (Basarnas, KLHK, Kemen PUPR).

Baca Juga  Presiden Jokowi Direncanakan Hadiri Puncak Peringatan Hari Penyiaran Nasional di Bandung

“Pembahasan masalah kebakaran ini harus segera, karena bencana di TPA Sarimukti skalanya sudah Nasional, yang berdampak regional (Bandung Raya) sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional),” ujar Daddy melalui telepon selulernya, Rabu (23/8/2023.

Koordinator TPA Sarimukti Riswanto mengatakan kebakaran gunungan sampah di zona empat TPA Sarimukti, terjadi sejak Sabtu (19/8/2023) pukul 23.00 Wib malam.

“Awalnya sampah kebakar, terus merembet. Ada satu beko terbakar,” ujarnya.

Ia mengatakan beko yang terbakar sempat digunakan untuk membuat parit agar api bisa padam. Namun, beko akhirnya ikut terbakar sedangkan operator berhasil menyelamatkan diri.

Menurut Kapolsek Cipatat AKP Kusmawan, dugaan sementara penyebab kebakaran pada tumpukan sampah di TPA Sarimukti karena puntung rokok.

Baca Juga  Exit Tol KM 149 Gedebage Ruas Tol Purbaleunyi Aktif Tahun Ini

“Dugaan awal dari percikan puntung rokok,” ucap Kapolsek Cipatat AKP Kusmawan.

Sampah-sampah yang sudah menggunung di TPA Sarimukti menimbulkan bahan gas. Cuaca panas di musim kemarau ini, juga menyebabkan kebakaran akhirnya terjadi.

“Timbunan sampah yang sudah menggunung sehingga menimbulkan bahan gas, musim kemarau maka terjadi kebakaran,” ucapnya.

Editor : Ida