banner 970x250

Bey Machmudin : Jabar Jadi Barometer pada Pemilu 2024

Kota Bandung, BriliaNews.com – Jawa Barat dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta jiwa dan jumlah pemilih 35 juta, menjadi barometer Pemilu 2024 sehingga harus dikawal dengan baik agar pesta demokrasi lima tahunan itu berlangsung aman, damai, lancar, dan transparan.

Hal itu dikemukakan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin pada Rapat Koordinasi Kesiapan Operasi Mantap Brata Lodaya Tahun 2023-2024, dalam rangka Pengamanan Pemilu 2024 di Wilayah Hukum Polda Jabar, yang digelar di Gedung Ditlantas Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin (2/10/2023).

Bey menuturkan, Rakor Operasi Mantap Brata Lodaya sangat penting dilaksanakan, mengingat dalam waktu dekat akan diselenggarakan Pemilu 2024 baik pemilihan presiden, legislatif maupun kepala daerah yang pelaksanaannya serentak.

Baca Juga  5 Ekor Sapi yang Tetindikasi Gejala PMK di Kota Bandung Sudah Membaik

“Pemilu dan pilkada baik pemilihan legislatif, presiden maupun kepala daerah yang digelar serentak ini, merupakan tonggak penting dalam perjalanan demokrasi negara kita,” ungkap Bey.

Rakor dihadiri Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatmiko, dan Ketua Bawaslu Jawa Barat Zaky Muhammad Zamzam.

Selain itu hadir Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jabar Iip Hidajat, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jabar M. Ade Afriandi.

“Di sini merupakan kesempatan bagi seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih menentukan masa depannya dengan menentukan pilihannya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, tingkat partisipasi pemilih menjadi tanggung jawab bersama dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, sehingga harus dikawal dengan baik memastikan tak hanya kotak suara sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tapi juga masyarakat akan hadir di TPS.

Baca Juga  CIAYUMAJAKUNING Masih Butuh 10.000 Satuan Sambungan

“Komitmen kami adalah menyelenggarakan pilkada yang berkualitas dan memberikan ruang yang adil bagi semua pemangku kepentingan, dalam rangka menjaga integritas dan keadilan serta menghindari potensi distorsi dalam penyelenggaraannya,” pungkasnya.

Editor : Afrida