banner 970x250

Di Tengah Tekanan Higher For Longer Tingkat Suku Bunga Global, Sektor Jasa Keuangan Jabar Tetap Stabil

Kota Bandung, BriliaNews.com – Sektor jasa keuangan di Jawa Barat tetap stabil, sekalipun di tengah tekanan higher for longer tingkat suku bunga global.

Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono mengatakan, pada sektor perbankan, per Agustus 2023 kredit/pembiayaan perbankan Jawa Barat tumbuh 7,41 persen yoy (Juli 2023: 7,22 persen yoy) menjadi Rp590,69 triliun.

“Pertumbuhan tertinggi ada di sektor listrik, gas, dan air (69,7 % yoy), jasa pendidikan (42,5 % yoy), sosial budaya dan hiburan (37,2 % yoy), perantara keuangan (33,50 % yoy) dan pertambangan (26,9 % yoy), seiring dengan meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga dan industri pengolahan,” ungkap Indarto dikutip dari release OJK Regional 2 Jawa Barat, Selasa (24/10/2023).

Sementara dari perolehan market share, kepemilikan rumah tinggal masih mencatatkan porsi tertinggi sebesar 26,40 persen, diikuti perdagangan 18,50 persen dan pembiayaan multiguna 17,51 persen.

Baca Juga  RS Muhammadiyah Bandung Putuskan Sementara Kerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Indarto menuturkan, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), secara tahunan, DPK perbankan Jawa Barat hingga Agustus 2023 bertumbuh 2,97 persen yoy (Juli 2023: 3,86 persen yoy) menjadi Rp649,2 triliun, dengan porsi tertinggi pada tabungan 46,40 persen, diikuti deposito 33,71 persen dan giro 19,89 persen.

“OJK juga mendorong kinerja intermediasi, dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas,” ujarnya.

Terkait likuiditas industri perbankan Jawa Barat pada Agustus 2023, Indarto menyebut dalam level yang memadai, dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 90,98 persen (Juli 2023: 90,49 persen). Sementara kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 3,63 persen (Juli 2023: 3,61 persen).

Sedangkan perbankan syariah, dikatakannya menunjukkan kinerja yang lebih tinggi dibanding perbankan konvensional.

Pembiayaan perbankan syariah di Jawa Barat hingga Agustus 2023 mencapai Rp63,04 triliun dan tumbuh 15,03 persen yoy,” ujar Indarto.

Baca Juga  Dies Natalis ke 70, Rektor Paparkan Capaian Besar UPI

Hal itu ditopang oleh pembiayaan dari Bank Umum Syariah dengan porsi pembiayaan sebesar 63,96 persen, disusul Unit Usaha Syariah sebesar 27,48 persen dan BPR Syariah sebesar 8,56 persen dari total pembiayaan perbankan syariah.

“Market share pembiayaan perbankan syariah juga terus menunjukkan tren kenaikan, dari 8,40 persen pada tahun 2019 (sebelum pandemi Covid-19) menjadi 10,67 persen per Agustus 2023, ” pungkasnya.

Pewarta : Adi
Editor       : Afrida