banner 970x250

Jadapi Musim Hujan, BPBD Kabupaten Bogor Perkuat Mitigasi Bencana Hidrometeorologi

Kab. Bogor, BriliaNews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, berkomitmen untuk memperkuat mitigasi bencana khususnya bencana hidrometeorologi dalam menghadapi musim penghujan.

Hal ini dilakukan menyusul terjadinya longsor yang mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia pada Minggu (26/11) lalu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Mochamad Adam Hamdani mengatakan, kendati longsor yang terjadi tergolong skala kecil yang hanya berdampak pada satu rumah, namun hal ini menjadi perhatian karena adanya korban jiwa.

“Kalau melihat dari kejadian sebenarnya itu skala kecil hanya satu rumah. Tapi karena ada korban meninggal dunia, itu menjadi catatan tersendiri, sehingga hal itu menjadi pekerjaan rumah untuk semua tidak hanya pemerintah tapi juga semua stakeholder,” kata Adam di program Teropong Bencana, Rabu (29/11/2023).

Atas dasar itu kata Adam, pihaknya akan meningkatkan upaya mitigasi guna mengurangi resiko bencana yang berpotensi terjadi melalui beberapa upaya jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca Juga  Ratusan Produk Fashion Karya Designer Indonesia, Akan Diperagakan pada New York Indonesia Fashion Week

Adapun upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat menurut Adam, yakni membuat sistem jaringan drainase kedap air serta pelandaian tebing di lokasi rawan longsor.

“Mitigasi yang kami lakukan di lokasi dengan membuat sistem jaringan drainase kedap air dan pelandaian tebingan, karena tebingan di lokasi tersebut tingginya antara lima sampai delapan meter,” jelas Adam.

Di samping itu, BPBD Kabupaten Bogor juga akan rutin memonitor seluruh zona rawan longsor di Kabupaten Bogor, termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memperkuat lereng maupun tebing dengan menanam berbagai jenis vegetasi yang dapat mengikat tanah serta menyerap air.

“Kami juga akan memeriksa bidang tebingan lain terutama menjelang musim penghujan dan menyosialisasikan penanaman pohon di sekitar lokasi, ” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat di Kabupaten Bogor khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaannya dan tidak beraktivitas di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi longsor seperti tebing dan dataran tinggi, mengingat banyaknya daerah rawan longsor di Kabupaten Bogor.

Baca Juga  PKK Berperan Penting Dalam Wujudkan Zero Stunting di Jawa Barat

“Bogor itu daerah rawan longsor, dari 40 kecamatan hampir 28 kecamatan di antaranya itu tercatat sebagai zona merah,” ucapnya.

Seperti diketahui, longsor menerjang Kampung Sempur Bates, Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, pada Minggu (26/11). Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, sehingga memicu terjadinya longsor.

(Afr)