banner 970x250

Peneliti Harvard Ungkap Terobosan Dalam Baterai Solid-State

Cambridge, Massachusetts, USA, BriliaNews.com
Ditengah ramainya teknologi kendaraan listrik, daya tempuh kendaraan seringkali menjadi dasar pembeli dalam memilih kendaraan tersebut.

Daya tempuh listrik sangat bergantung pada teknologi dan jenis baterai yang dipakai pada kendaraan itu.

Baru-baru ini, peneliti dari Harvard sukses melakukan terobosan yang bisa jadi akan mentransformasi teknologi baterai isi ulang.

Dikutip dari Elektrek, peneliti ahli spesialis di bidang baterai metal lithium di Harvard, John A. Paulson mengatakan, School of Engineering and Applied Sciences (SEAS) telah mengembangkan baterai solid-state baru yang dapat di isi ulang dalam 10 menit.

Baca Juga  Terima KPPI Provinsi Riau, Yuningsih Bahas Posisi Perempuan Dalam Politik

Selain itu, baterai ini juga memiliki 6000 kali siklus pengisian, lebih banyak dari jenis baterai berbentuk kantong lainnya.

Penelitian yang dipublikasikan pada Nature Materials tersebut, menjelaskan cara baru untuk membuat baterai solid-state dengan menggunakan lithium metal anode.

Xin Li, Associate Professor of Materials Science di SEAS, dan juga penulis senior dari hasil penelitian tersebut mengatakan, batetai lithium metal anode merupakan cawan suci dari baterai, dikarenakan baterai jenis ini memiliki kapasitas 10 kali lebih besar dari graphite anode komersil dan mampu secara drastis meningkatkan jarak tempuh dari kendaraan listrik.

“Penelitian kami merupakan langkah penting menuju pengembangan teknologi baterai solid state, yang lebih praktikal untuk penggunaan industri dan komersil,” ungkapnya.

Baca Juga  KA Cepat Bandung – Jakarta Sudah 70 persen

Penelitian ini menjadi salah satu milestone penting pada pengembangan baterai solid-state. Namun demikian, masalah utamanya tetap pada bagaimana cara untuk memproduksinya secara masal dan lebih murah dibandingkan dengan baterai lithium-ion.

Editor : Adi