banner 970x250

Roket Kairos, Roket Komersial Pertama Jepang Meledak Beberapa Saat Setelah Diluncurkan

Kushimoto, Jepang, BriliaNews.com – Roket komersial pertama Jepang meledak beberapa detik setelah lepas landas.

Dikutip dari laman Space, Roket empat tahap Kairos buatan Space One, dengan tinggi mencapai 18 meter, lepas landas dari Pelabuhan Angkasa Kii di Kushimoto, Jepang barat pada pukul 11.01 waktu setempat, Rabu (13/3/2024).

Beberapa detik setelah lepas landas, sistem pengakhiran penerbangan terpicu, yang mengakibatkan roket meledak. Serpihan roket tersebar di area situs peluncuran.

Konferensi pers pasca-peluncuran menyatakan bahwa ledakan tersebut tidak menimbulkan kerusakan pada area peluncuran dan tidak ada personel yang terluka. Api yang terlihat pasca ledakan juga segera dipadamkan.

“Roket menghentikan penerbangan setelah menilai bahwa pencapaian misinya sulit dilakukan,” ungkap Presiden Space One Masakazu Toyoda.

Tidak dijelaskan apa yang memicu sistem pengakhiran penerbangan otomatis. Namun demikian, penyelidikan tentang penyebab kegagalan akan dilakukan.

Rencana peluncuran berikutnya pun akan tergantung pada hasil penyelidikan serta usai pengambilan langkah-langkah yang diperlukan.

Toyoda menjelaskan. kegagalan peluncuran roket baru tidak jarang terjadi.

Baca Juga  Tanjakan Emen Kini Hadir di BEC Bandung

Ia mencontohkan, roket Falcon 1 buatan SpaceX sering dikutip sebagai contoh roket yang gagal selama peluncuran awalnya, yang kemudian pada akhirnya sukses lepas landas.

Sejumlah peluncuran baru-baru ini juga gagal, termasuk peluncuran oleh perusahaan Amerika, Astra dan Landspace di China.

“Rocket Lab juga tidak mencapai misinya pada peluncuran perdananya (Electron), tetapi berhasil meluncurkan tiga roket pada tahun keduanya,” ujar Toyoda.

Beberapa jam sebelum kegagalan Kairos, roket Electron milik Rocket Lab berhasil meluncurkan satelit pemetaan radar, untuk perusahaan Jepang, Synspective. Electron memiliki rentang muatan yang serupa dengan Kairos, yang mampu meluncurkan muatan hingga 300 kg.

Kegagalan Kairos juga dapat dilihat sebagai kemunduran bagi rencana lebih luas Jepang untuk mengembangkan industri antariksa.

Komite kebijakan antariksa Jepang saat ini mengerjakan detail dari proyek 10 tahun dana strategis antariksa senilai $6,7 miliar untuk meningkatkan otonomi, inovasi, dan daya saing negara di ruang angkasa.

Untuk diketahui, Roket Kairos buatan Space One terdiri dari tiga tahapan bahan bakar padat dan tahap atas bahan bakar cair.

Baca Juga  Sambut HUT RI Ke-79, KAI Daop 2 Bandung Hadirkan Ornamen Nuansa Merah Putih di KA dan Stasiun

Roket ini dapat membawa muatan hingga 550 pon (250 kilogram) ke orbit rendah Bumi. Roket ini juga dirancang dengan tingkat otomatisasi tinggi.

Space One berbasis di Tokyo dan didirikan pada tahun 2018 dengan pemegang saham utama Canon Electronics, IHI Aerospace Co., Ltd., Shimizu Corporation, dan Bank Pembangunan Jepang.

Perusahaan tersebut menyatakan akan meluncurkan lebih dari 20 kali setiap tahun sebelum akhir dekade ini.

Peluncuran sebelumnya direncanakan pada 9 Maret waktu Jepang tetapi dibatalkan setelah sebuah kapal menimbulkan kekhawatiran keamanan di sepanjang jalur.

Editor : Adi