banner 970x250

Wapres Ma’ruf Amin: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi Kebencanaan

Kota Bandung, BriliaNews.com – Wakil Presiden R.I Ma’ruf Amin menginstruksikan seluruh stakeholders, bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi kebencanaan.

Ia menyebut teknologi yang dihadirkan oleh kecerdasan manusia sangat berguna untuk memantau potensi bencana.

“Teknologi kecerdasan buatan akan berguna untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, serta meminimalkan risiko bencana,” ucap Wapres saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (RAKORNAS PB) 2024 di Kota Bandung, Rabu (24/4/2024).

Wapres mengatakan bila hal tersebut dapat direalisasikan oleh seluruh pimpinan stakeholders di seluruh Indonesia, ia meyakini kebencanaan dapat dilakukan melalui pemetaan terstruktur dan terintegrasi dengan teknologi.

Baca Juga  24.889 Peserta SNPMB akan Ikuti UTBK SNBT 2024 di Pusat UTBK UPI

“Hal ini menjadi penting untuk mengendalikan risiko bencana yang ada, sekaligus mengurangi timbulnya risiko bencana baru,” ujarnya.

Wapres juga menekankan perlunya menguatkan pelayanan kebencanaan. Hal tersebut bisa dilakukan melalui penguatan kelembagaan BPBD, baik dalam hal kewenangan, kompetensi sumber daya manusia, logistik, dan peralatan serta diterapkannya kebijakan dan upaya pemulihan pascabencana.

“Agar dipastikan adanya pembagian peran antara Pusat dan daerah secara proporsional, dalam rangka membangun ketangguhan dan kemandirian masyarakat dan mengurangi risiko bencana di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Guna mewujudkan semuanya, Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dalam skema pembiayaan dalam menanggulangi kebencanaan.

Baca Juga  DPRD Kota Bandung Usul Stilasi BLA Jadi Wisata Edukasi

“Saya minta skema pembiayaan penanggulangan bencana dijalankan untuk mengatasi kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah. Salah satunya melalui pendayagunaan Dana Bersama Penanggulangan Bencana untuk daerah, yang disesuaikan dengan tingkat risikonya,” pungkas Ma’ruf Amin.

Editor  : Ida