Jakarta, BriliaNews.com – Sebagai apresiasi pada bidang pendidikan dan program Corporate Social Responsibility (CSR), KAI Commuter memberikan beasiswa kepada pelajar yang berprestasi.
Kali ini bea siswa diberikan kepada siswi SMP Labschool Jakarta, yang berprestasi di ajang International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) 2024.
Bea siswa diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto, kepada empat siswi SMP Labschool Jakarta, Senin (13/5/2024).
Dalam ajang tersebut, Tim SMP Labschool Jakarta memaparkan tentang efektifitas Kereta Khusus Wanita (KKW), yang dioperasikan pada layanan Commuter Line Jabodetabek dengan rata-rata pengguna 950 ribu – 1 Juta orang tiap harinya.
Asdo mengatakan, dari hasil paparan Tim SMP Labschool tersebut, diketahui tolak ukur efektifnya Kereta Khusus Wanita (KKW).
“Hasil dari ajang tersebut bisa sebagai bukti dan tolak ukur bahwa KKW merupakan salah satu inovasi KAI Commuter yang efektif, dalam mencegah tindak pelecehan seksual terhadap wanita yang menggunakan transportasi publik khususnya Commuter Line, ” jelas Asdo.
Menurut Asdo, KAI Commuter terus menghadirkan inovasi untuk mencegah tindak kriminal, yaitu dengan sistem Analytic Recognition (CCTV Analytic) atau sistem CCTV yang dapat mengidentifikasi melalui rekam wajah pelaku tindak kriminal yang sudah menjadi data base pada sistem.
“Dengan CCTV Analytic ini KAI Commuter dapat mencegah tindak kejahatan, karena alat ini merekam wajah pelaku tindak kriminal yang sudah terekam di database sistem,” tambah Asdo.
Sementara untuk mencegah tindak kejahatan baik di area stasiun maupun di dalam kereta, KAI Commuter memberlakukan regulasi dengan melarang dan memblokir pelaku tindak kejahatan yang sudah masuk dalam sistem CCTV Analytic dan sitem pembelian tiket kereta api, saat akan masuk ke stasiun maupun membeli tiket kereta api.
“Untuk mencegah tindak kriminal di transportasi publik khususnya Commuter Line, KAI Commuter juga terus mengimbau kepada seluruh pengguna agar tetap waspada dan memperhatikan situasi di sekitar mereka. Segera laporkan ke petugas jika melihat hal-hal yang mencurigakan atau menghubungi layanan 24 jam Contact Center 021-121 untuk kami koordinasikan dengan petugas di lapangan,” ujarnya.
Asdo juga meminta pengguna segera melapor kepada petugas yang ada di Commuter Line maupun di area Stasiun, bila menghadapi situasi yang tidak menyenangkan atau mengalami tindakan kriminal.
“Pengguna bisa berteriak untuk mendapatkan perhatian pengguna lainnya, atau juga bisa gunakan benda atau barang-barang bawaannya sebagai alat untuk membela diri, ” ucapnya.
Asdo menuturkan KAI Commuter mendinaskan Petugas Pengamanan KRL (PAM WALKA), yang akan secara rutin berpatroli saat di dalam perjalanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna.
Untuk mencegah terjadinya kembali tindak kriminal di dalam perjalanan Commuter Line, KAI Commuter mengajak korban untuk melanjutkan proses hukumnya kepada pihak berwajib.
“KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh dengan melindungi dan mendampingi korban tindak kejahatan dalam proses hukumnya,” tegas Asdo.
Ia berharap dengan adanya sistem ini serta inovasi-inovasi dan usaha yang dilakukan KAI Commuter, dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi. Sekaligus juga dapat mencegah kejadian tindak kriminal di dalam Commuter Line maupun di area stasiun.
“Tak hanya itu, KAI Commuter juga mengajak seluruh pengguna untuk mendukung usaha-usaha yang dilakukan dalam pencegahan tindakan kriminal,” pungkasnya.
(Ida)
