banner 970x250

Pemdaprov Jabar Terbuka Atas Kritik Masyarakat Melalui Ombudsman

Kota Bandung, BriliaNews.com – Pemdaprov Jabar terbuka terhadap segala aduan, kritik, masukan, dan rekomendasi, yang disampaikan masyarakat melalui lembaga Ombudsman atas pelayanan publik yang diberikan.

Ombudsman menjadi mitra terbaik Pemdaprov Jabar dalam meningkatkan kecepatan dan merespons aduan, transparan dalam melayani publik, serta meminimalkan biaya.

Demikian dikatakan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat membuka ‘Sosialisasi Penilaian Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat Tahun 2024’ di Kota Bandung, Rabu (22/5/2024).

Bey berharap pelayanan publik di Jabar tetap yang terbaik dan tercepat. Untuk itu, perangkat daerah baik di Pemdaprov maupun pemda kabupaten dan kota, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai amanah UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Menurut Bey, pemenuhan standar pelayanan publik menjadi tanggung jawab seluruh perangkat daerah.

Baca Juga  Mojang Jajaka 2021 Terpilih, Ini Pesan Gubernur Jabar

“Kami (Pemdaprov Jabar) berterima kasih kepada Ombudsman yang akan memberikan rekomendasi atau perbaikan bagaimana pelayanan publik itu harusnya berjalan,” kata Bey.

“Pengaduan pun harusnya secepat mungkin direspons,” tambah Bey.

Pemdaprov Jabar berkomitmen mempercepat respons atas pengaduan masyarakat melalui aplikasi yang dapat diakses melalui hape.

Untuk itu, Pemdaprov telah merilis superapps bernama Sapawarga, yang memungkinkan warga mengakses informasi serta menyampaikan keluhan pelayanan publik.

Sapawarga juga bisa menjadi indikator penilaian OPD dalam merespons setiap laporan masyarakat.

“Sapawarga saluran resmi di Jabar. Kalau lewat Sapawarga itu ada datanya, ada respon OPD nya, jadi dengan alat itu kami bisa memantau juga siapa yang cepat merespons keluhan masyarakat, siapa yang lamban dan menjadi indikator bagi kami untuk menilai kinerja dari OPD kami,” jelasnya.

Baca Juga  Hari Pariwisata Dunia,Unpad Tourism Fest 2024 Fokus pada Sustainability

Termasuk, kata Bey, Sapawarga dipergunakan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang saat ini sedang berjalan.

Bey berkomitmen penyelenggaraan PPDB objektif, transparan dan akuntabel. Untuk itu ia meminta kolaborasi Ombudsman bersama Pemdaprov Jabar turut serta mengawasi di lapangan.

“Kami sudah komit pokoknya tahun ini PPDB di Jabar harus yang terbaik, artinya tidak ada sogok menyogok, tidak adalagi titip-titipan, kami sudah komit untuk itu,” ungkapnya

(Ida)