Kota Bandung, BriliaNews.com – Bagian Umum Sekretariat DPRD provinsi Jawa Barat (Jabar), buka suara terkait informasi sayembara berburu kucing dilingkungan Sekretariat DPRD Jabar.
Narasi yang beredar di media sosial seperti berikut ini. “Assalamu’alaikum wr. wb. Sampurasun Pengumuman kepada: ASN & Non ASN di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Sehubungan adanya Hewan (Kucing) berkeliaran dilingkungan Kantor Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat,
Bagian Umum mengadakan Sayembara (Berhadiah) Silahkan yang bisa menangkap kucing & membuang ke pasar atau di bawa ke rumah masing-masing dapat hadiah (Satu Kucing Rp. 50.000)”.
Kepala Pool Bagian Umum Sekretariat DPRD Jabar Dede Suryana menandaskan,
sayembara yang dimaksud bukan berarti perlombaan, tetapi hanya hanya untuk memotivasi karyawan dilingkungan Setwan, agar peduli dan mau memperhatikan lingkungan sekitarnya
“Informasi yang beredar di media sosial (medos) itu adalah inisiatif yang dilakukan, untuk menjaga kebersihan di lingkungan DPRD Jabar, ” kata Dede Suryana yang akrab disapa Kiseungit Samudra Jenar, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (7/6/2024).
Dede Suryana menerangkan, sayembara dan membuang kucing yang dipermasalahkan publik itu, maksudnya adalah merelokasi ke tempat yang lebih baik dan mempersilahkan bagi siapapun yang ingin mengadopsi kucing yang ada di DPRD Jabar.
Hal tersebut dilakukan supaya kebersihan di lingkungan DPRD Jabar bisa terjaga.
Karena, kata Dede banyak kotoran kucing yang berserakan di lingkungan DPRD Jabar, bahkan ditemukan kotoran di Ruang Komisi V.
Hal itulah yang menjadi dasar inisiatif untuk mengadakan sayembara, dengan tujuan merelokasi dan mengadopsi kucing.
“Inisiatif ini kami lontarkan karena banyak kotoran, bahkan ada bangkai sampai belatungan. Maksudnya direlokasi dan diadopsi bagi yang mau. Untuk menjaga kebersihan juga,” ucap Dede.
Terkait informasi yang beredar di media sosial, ditegaskan Dede Suryana (Kiseungit Samudra Jenar), info itu hanya untuk konsumsi internal Setwan DPRD Jabar tanpa ada maksud lain.
“Informasi itu hanya guyonan, untuk dikonsumsi di internal lingkungan DPRD Jabar. Bagi siapapun yang mau ambil dan adopsi silahkan. Ini inisiatif kami,” tandasnya.
(Adi)
