banner 970x250

Bio Farma Vaksinasi Influenza Anggota Penggerak Lingkungan “Pandawara”

Kota Bandung, BriliaNews.com – Dalam mengantisipasi penyebaran virus influenza, Bio Farma memberikan vaksinasi influenza kepada 13 anggota kelompok penggerak lingkungan Pandawara di Klinik Immunicare Bio Farma Bandung, Rabu (26/6/2024).

Pandawara merupakan kelompok penggerak dan pemengaruh, yang berfokus pada permasalahan sampah dan kebersihan lingkungan .

Pandawara juga menerima penghargaan Indonesia Green Awards 2023 dari La Tofi School of Social Responsibility.

Kepala Departemen Komunikasi Pemasaran Nasional Bio Farma, Edwin Garna Pringadi mengingatkan pentingnya menjaga imunitas, terutama pada musim rawan penularan influenza seperti sekarang ini.

Selama musim influenza, jumlah kasus biasanya meningkat tajam, dengan puncak aktivitas terjadi dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan kedepan.

“Sebagian masyarakat menganggap penyakit ini tidak berbahaya, namun nyatanya dapat berkembang menjadi parah hingga menyebabkan kematian, terutama bagi kelompok masyarakat yang menderita penyakit bawaan seperti penyakit jantung, diabetes, dll,” tuturnya.

Baca Juga  Tingkatkan Daya Saing di Pasar Global Bio Farma Patenkan Vaksin Hasil Inovasi

Menurutnya, penyakit Flu rentan menyerang kelompok lansia dan anak-anak.

“Gejala yang ditimbulkan dari Flu sering kali mengganggu aktivitas, sehingga dapat menurunkan produktivitas seseorang,” ujarnya.

Salah seorang anggota grup Pandawara Muchamad Iksan Destian, menyadari pentingnya vaksinasi guna menjaga kesehatan ditengah aktivitas sehari-hari yang padat.

“Kegiatan kelompok kami, selain jadwal yang cukup ketat, juga sangat memerlukan stamina yang tinggi. Sehingga jika ditengah-tengah aktivitas pembersihan, anggota kami ada yang jatuh sakit, itu akan sangat berdampak pada efektivitas kegiatan kami,” ungkapnya.

“Selain booster oleh vitamin atau suplemen, vaksinasi juga menjadi solusi untuk meningkatkan kekebalan tubuh supaya tidak mudah sakit,” katanya.

Baca Juga  Cakupan Vaksinasi Booster Nakes Jabar Capai 97,7 Persen

Untuk diketahui, angka penularan influenza di Indonesia, lebih tinggi saat musim hujan dibandingkan pada musim kemarau. Fenomena ini menunjukkan bahwa penyebaran infeksi influenza di Indonesia dipengaruhi oleh musim.

Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengungkapkan dalam beberapa dekade terahir, sekitar 12.000 hingga 61.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit terkait influenza. 

Editor  : Adi