Kota Bandung, BriliaNews.com –
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat (Disparbud Jabar), kembali menggelar West Java Festival (WJF) 2024.
Tahun ini WJF akan digelar pada tanggal 23-24 Agustus di Gedung Sate, Kota Bandung.
“Tahun ini, festival ini akan fokus mengedepankan pada potensi yang ada di Jawa Barat, ” kata Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar pada acara BEJA (Bewara Jawa Barat) dengan tema Kick Off West Java Festival 2024, di ruang publik Disparbud Jabar jalan Riau kota Bandung, Kamis (25/7/2024).
Benny mengatakan secara konsep WJF tahun ini sama dengan tahun lalu. Namun, tahun lalu lebih kepada kegiatan farewell Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Kali ini lebih kepada menggali potensi yang dimiliki Jabar.
Selain itu, kegiatannya pun, hanya akan diselenggarakan disatu lokasi yakni Gedung Sate.
WJF 2024 dikatakannya akan menampilkan berbagai keunggulan kuliner, seni, dan budaya dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
“Intinya kita ingin menggali potensi-potensi kearifan lokal, maupun potensi produk-produk unggulan di Jawa Barat yang akan di hadirkan di West Java Festival,” tuturnya.
“Apa sih yang tidak dimiliki Jawa Barat. Gurilaps atau Gunung Rimba Lautan Pantai Sungai ada semua. Inilah yang kita coba eksplor dan kita promosikan kepada masyarakat nusantara maupun mancanegara,” tambah Benny.
Benny optimis event ini juga akan berdampak pada pariwisata di Jabar.
Pada Event WJF 2023 jumlah pengunjung hampir 30 ribu orang.
“Tahun ini diharapkan bisa mendatangkan lebih dari itu,” ujarnya.
Menurutnya, WJF 2024 bisa menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mengenal keunggulan sektor pariwisata dan budaya di Jawa Barat.
“Sehingga menjadi jembatan untuk menumbuhkan rasa Bangga Berwisata di Indonesia dan Bangga Buatan Indonesia pada masyarakat, ” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Prov. Jabar (Karo Pemotda Sekda Jabar) Yulia Dewita mengungkapkan, WJF 2024 juga diisi dengan kegiatan West Java Partnership Day.
Di dalamnya ada beberapa kegiatan, seperti job fair dan edufair, bazaar kuliner yang bekerja sama dengan Kabupaten/Kota di Jabar, kemudian kegiatan yang melibatkan komunitas.
“Untuk job fair kami berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Prov Jabar, dan untuk edufair kita berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Prov. Jabar,” tuturnya.
Yulia menambahkan, West Java Partnership sendiri rencananya akan menjadi event tahunan di Biro Pemotda, yang memang baru dimulai tahun lalu.
“Tahun lalu kita sudah mulai, bekerja sama dengan WJF, tahun ini juga bekerja sama lagi dengan WJF, menjadi rangkaian dari West Java Festival 2024. Bedanya tahun lalu job fair tidak ada, tahun ini kita lebih perkaya,” ungkap Yulia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Disperindag Prov. Jabar) Lukmanul Hakim menambahkan, pada WJF 2024 pihaknya akan menghadirkan event edukasi Konsumen Cerdas (Koncer), sama seperti tahun sebelumnya.
“Event ini untuk memberikan edukasi kepada konsumen dan pelaku usaha, terkait perlindungan konsumen dan pembinaan kepada para pelaku usaha,” tuturnya.
Lukman mengungkapkan, dari segi produk unggulan, ekspor Jabar menguasai 14 persen ekspor nasional, selalu tertinggi secara nasional. Tapi persoalannya bagaimana produk nasional ini kita pergunakan di dalam negeri.
“Bagaimana produk kita yang jadi konsumsi masyarakat internasional, di dalam negeri juga menjadi bagian dari kebutuhan. Kita juga perlu mengkonsumsi atau memakai produk buatan lokal secara lebih masif,” pungkasnya.
Pewarta : Adi
Editor : Afrida
