banner 970x250

Bey Machmudin Serap Informasi ASN Kota Bogor Untuk Pencapaian Pembangunan Makro Jabar

Kota Bogor, BriliaNews.com – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin bertemu dengan aparatur sipil negara Pemda Kota Bogor, untuk memperkuat sinergi demi pencapaian pembangunan makro di Jabar.

Bey menyebut perlu komitmen kolaborasi antara Pemda Provinsi dengan Pemda kabupaten dan kota di seluruh Jabar.

“Pertemuan kita hari ini sangat penting untuk bersama-sama meningkatkan pencapaian indikator pembangunan Jawa Barat. Indikator ini adalah ukuran keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pencapaian indikator ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Provinsi, tapi juga pemerintah daerah, termasuk Kota Bogor,” ujar Bey Machmudin di Balaikota Bogor, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga  West Java Festival 2024 Targetkan 65.000 Pengunjung dan Transaksi Rp 500 Miliar lebih

Bey yang didampingi Penjabat Wali Kota Bogor Hery Antasari mengingatkan agar ASN Pemda Kota Bogor memperhatikan pengelolaan sampah, penanganan perundungan, dan yang sedang ramai diperbincangkan yaitu pecandu judi online.

“Saya hanya mengingatkan tentang pengelolaan sampah, tentang PPDB dan tentang perundungan, juga netralitas ASN dan tentang judi online dan pinjaman online,” ujarnya.

Penanganan Judi Online

Terkait penanganan bagi pencandu judi online di wilayah Bogor selatan yang menjadi lokasi transaksi tertinggi berdasarkan data PPATK, Bey menyebut Pemda Provinsi Jabar akan memfasilitasi data konkret terkait nilai transaksi judi online di wilayah tersebut.

“Judi online kami akan memfasilitasi data dari PPATK, terkait data di Kota Bogor ini, ada datanya di PPATK, nanti kami fasilitasi,” ucap Bey.

Baca Juga  Selesai Direvitalisasi, Situ Ciburuy Semakin Cantik dan Tertata

Ia pun berkomitmen akan memberantas penjudi online dengan melakukan sosialiasi secara masif kepada masyarakat tentang bahayanya apabila sudah kecanduan.

“Kita bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk memberikan fasilitas kredit yang lebih mudah. Itu sedang dikaji di Pemprov,” katanya. 

(Ida)