banner 970x250

Jelang Pilkada Serentak 2024, Saber Hoaks Deteksi Dini Potensi Hoaks

Kab. Karawang, BriliaNews.com – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah mendorong unit saber hoaks daerah di 27 kabupaten kota untuk medeteksi dini potensi hoaks.

Hal itu disampaikan Ika Mardiah, pada bincang-bincang Penguatan Unit Saber Hoaks Daerah Jelang Pilkada Serentak 2024″, di Karawang, Jumat (19/7/2024).

“Deteksi dini potensi hoaks itu sebaiknya dilakukan segera untuk mencegah tersebar luas,” kata Ika Mardiah.

Ketua JSH Jabar Alfianto Yustinova meminta saber hoaks di daerah agar terus-menerus menyosialisasikan langkah cegah hoaks kepada masyarakat.

“Sosialisasi langkah cegah hoaks juga harus terus dilakukan agar masyarakat lebih aware dan tidak mudah termakan hoaks,” tegas Alfian.

Baca Juga  Wali Kota Instruksikan DPU dan Kewilayahan Antisipasi Luapan Air

Pada kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Ilmu Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Mudiyati Rahmatunnisa mengatakan, potensi hoaks pada setiap penyelenggaraan pemilu atau pilkada di Indonesia selalu besar, termasuk di Jabar dengan pengguna media sosial terbanyak.

“Sampai Januari 2024, pengguna internet di Indonesia sebanyak 185,8 juta, termasuk didalamnya pengguna media sosial yang jumlahnya cukup banyak. Indikator ini menjadi peluang besar unuk penyebaran hoaks,” kata Mudiyati.

Karena itu, perlu disosialisasikan ciri-ciri utama dari berita atau informasi hoaks, agar informasi bohong itu tidak tersebar.

“Beberapa ciri utama hoaks adalah judul berita yang bombastis, selalu minta disebarkan, isi dan judul tidak bersesuaian, kemudian selalu mencantumkan nama pesohor atau lembaga terpercaya,” paparnya.

Baca Juga  Pembangunan Exit Tol KM 151 Dipercepat

Mudiyati juga menjelaskan tentang bahaya hoaks terhadap pilkada, di antaranya bisa mendelegitimasi hasil pilkada dan mengacaukan informasi pilkada.

“Apalagi pada pilkada 2024 berita hoaks akan lebih bahaya karena menggunakan media video editan yang mudah sekali langsung dipercaya masyarakat,” pungkas Mudiyati.

(Ida)