banner 970x250

Pemdaprov Jabar Dukung Pengelolaan Limbah B3 Ramah Lingkungan

Kota Bandung, BriliaNews.com – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berkomitmen mendukung pengelolaan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di semua fasilitas layanan kesehatan.

Sejumlah upaya dilakukan, di antaranya melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan, penguatan regulasi serta pengawasan dalam pengelolaan limbah B3.

Hal itu diutarakan Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin saat membuka seminar Kebijakan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Kota Bandung, Selasa (30/7/2024).

“Kami sangat berkomitmen mendukung ragam upaya pengelolaan limbah B3 yang ramah lingkungan, melalui penguatan dan pengawasan regulasi, dan peningkatan kapasitas, salah satunya melalui seminar ini,” ujarnya.

Baca Juga  Jabar Dapat Bantuan Lima X - Ray Portabel dari Kementerian Kesehatan

Bey mengungkapkan, pada 2023, tercatat limbah B3 yang dihasilkan di Jabar mencapai 36.744 ton dengan jumlah limbah yang dikelola lebih lanjut mencapai 8.048 ton. Sisanya disimpan di Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (TPS B3) sebesar 28.696 ton.

“Karena itu seminar ini sangat krusial dalam berbagi pengetahuan dan berbagi pengalaman terkait kebijakan dan teknik pengelolaan limbah B3, khususnya di layanan kesehatan,” kata Bey.

Diinisiasi oleh DLH Jabar dan PT. Jasa Medivest seminar tersebut menghadirkan para ahli dan praktisi di bidang pengelolaan limbah dan lingkungan.

Seminar dihadiri  680 peserta seperti penghasil, transporter, dan pengelola limbah medis secara hibrida.

Baca Juga  Disnakertrans Jabar Raih Penghargaan dalam Penegakan Hukum Ketenagakerjaan Tahun 2023

Bey berharap mereka dapat menggali ilmu dan berduskusi secara mendalam mengenai berbagai aspek pengelolaan limbah B3.

“Saya harap seminar ini membuahkan solusi efektif dan inovatif dalam menangani limbah B3 serta membangun sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan di Jabar,” harap Bey.

(Ida)