banner 970x250

Hasil Survey IPRC : Toleransi Beragama di Jawa Barat, Cukup Tinggi

Hasil Survey IPRC Toleransi Beragama di Jawa Barat, Cukup Tinggi
Hasil Survey IPRC Toleransi Beragama di Jawa Barat, Cukup Tinggi

Bandung, Brilianews.com – Masyarakat Jawa Barat memiliki sikap toleransi beragama cukup tinggi.

Hal itu tercermin dari hasil survey yang dilakukan oleh Indonesian Politics Research & Consulting ( IPRC) bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Pilitik (Kesbangpol) Jawa Barat.

Survey dilakukan pada tanggal 20 sampai 30 April 2021 terhadap 396 responden di 9 kabupaten/ kota se Jawa Barat, yakni kota Depok, Bogor dan kota Bekasi serta kabupaten Tasik, Ciamis, Garut, Purwakarta, Karawang dan kabupaten Cirebon.

Direktur Operasional dan Data Strategis IPRC Idil Akbar mengatakan mayoritas masyarakat Jawa Barat di 9 kabupaten/ kota tersebut, memiliki sikap toleransi beragama cukup tinggi.

Mereka bersahabat, bertetangga dan memberi bantuan kepada pemeluk agama lain yang membutuhkan.

“Tingkat toleransi warga di 9 kabupaten/ kota tersebut masih cukup tinggi,” kata Idil pada paparan “Toleransi dan Radikalisme di Jawa Barat : Ekspos Survei di 9 kabupaten/ kota se Jabar, di Bandung, Rabu (9/6/2021).

Namun demikian, kata Idil responden menolak memberikan ucapan selamat hari raya keagamaan atau membantu pembangunan rumah ibadah agama lain.

Baca Juga  Bey Machmudin Minta PVMBG Segera Asesmen Lokasi Bencana Tanah Bergerak di Cianjur

Demikian pula untuk jabatan publik seperti Presiden dan kepala daerah, mereka tidak bersedia memilih pemimpin dari agama lain.

Hasil Survey IPRC Toleransi Beragama di Jawa Barat, Cukup Tinggi
Hasil Survey IPRC Toleransi Beragama di Jawa Barat, Cukup Tinggi

“Dalam sikap personal seperti mengucapkan selamat hari raya keagamaan atau membantu pembangunan sarana ibadah agama lain,
mayoritas responden menolak dan tidak bersedia memilih pemimpin dari agama lain, ” ujarnya.

Dalam menciptakan toleransi beragama, mereka berpendapat peran tokoh agama sangat penting dan crusial.

“Pemerintah juga harus hadir memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi pemeluk agama dalam beribadah dan mengambil tindakan tegas terhadap kelompok intoleran, ” ucapnya.

Terkait bom bunuh diri dan kekerasan lain yang berlandaskan agama, 73,5 persen responden menyatakan tidak setuju.

“Mayoritas responden tidak setuju dengan aksi kekerasan yang berlandaskan agama dan bentuk terorisme lain, ” katanya.

Menanggapi hasil survey tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat HR. Iip Hidayat menyebutkan ada dua temuan. Pertama, masyarakat Jawa Barat memiliki sikap toleransi yang cukup tinggi. Dan yang kedua, sikap masyarakat Jawa Barat cukup kuat untuk menolak semua bentuk radikalisme.

Baca Juga  Pentas Kaulinan Tradisional Jabar Bergerak Cetak Rekor MURI

“Berbeda, dengan hasil survey yang dilakukan lembaga survey lain sebelumnya, ternyata hasil survey kita (IPRC) menunjukkan toleransi masyarakat Jawa Barat masih cukup bagus, ” tegas Iip.

Ia menambahkan, pihaknya akan memperkuat kontra radikalisme, dengan memberikan pembinaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Radikalisme ada dua, yang sudah terpapar (deradikalisme) dan yang belum terpapar (kontra deradikalisme). Sekarang yang kami perkuat adalah kontra deradikalisme. Kami awali dengan PNS Jawa Barat, ” pungkasnya. (Afr)