banner 970x250

Terima Kunjungan 230 Nakes Teladan, Bio Farma Apresiasi Tenaga Kesehatan

Caption : Direktur Pemasaran Bio Farma Group, Kamelia Faisal menerima kunjungan nakes teladan yang didampingi oleh Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Laode Musafin

Kota Bandung, BriliaNews.com – Direktur Perencanaan Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Laode Musafin mendampingi 230 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan, dalam kunjungan ke Bio Farma pada Rabu, (14/8/2024).

Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian agenda dari Kementerian Kesehatan RI, pada Penganugerahan Penghargaan bagi Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan dan Kader Berprestasi Tahun 2024.

Penganugerahan tersebut mengangkat tema “Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Serta Kader Berprestasi Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045”.

Kunjungan para teladan dibidang kesehatan itu, sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan, yang telah mengabdi dengan sepenuh hati, memiliki prestasi kerja, berinovasi dalam bidang kesehatan, dan petugas tanggap darurat bencana atau krisis kesehatan serta kader berprestasi.

Laode Musafin mengatakan, melalui kunjungan ini para Nakes dapat meneladani apa yang Bio Farma lakukan disini.

“Tidak hanya standar lokal, namun Bio Farma juga harus memenuhi standar global agar tetap dapat kompetitif,” ujar Laode dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/8/2024).

Ia menambahkan, peningkatan kompetensi dan keterampilan tentunya menjadi syarat inti bagi Bio Farma agar tetap eksis.

Demikian pula dengan tenaga kesehatan, peningkatan kompetensi sangat diperlukan untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045.

Baca Juga  Komisi II DPRD Jabar Usul Kelangkaan Beras di Investigasi

“Aspek inilah yang dapat diteladani oleh nakes-nakes kita agar dapat mengabdi pada negeri dengan optimal,” ungkap Laode.

Sebagai informasi, tenaga medis teladan ini terbagi dalam empat kategori, yakni tenaga Kesehatan dan medis penerima kategori inovasi, tenaga kesehatan penerima kategori DTPK, penerima kategori pengabdian tanpa batas, dan orang dari kategori Penanganan Tanggap Darurat Bencana.

Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal mengatakan, nakes merupakan pahlawan kesehatan di masa kini, dan merupakan aset negara dalam rangka mencapai tujuan Indonesia Emas tahun 2045.

“Bapak dan ibu sekalian yang hadir disini maupun untuk seluruh nakes yang bertugas di seluruh penjuru Indonesia, merupakan pahlawan kesehatan. Kami sangat senang  dapat bertemu langsung dengan putra putri bangsa terbaik, yang telah mendapatkan penghargaan sebagai tenaga kesehatan terbaik 2024 dari Kementerian Kesehatan. Kami sangat menghargai kinerja dan pengabdian yang diberikan oleh tenaga kesehatan selama ini,” ujarnya.

Kamelia mengungkapkan, saat ini Bio Farma Group merupakan layanan kesehatan yang bersifat end-to-end, sehingga mampu memproduksi kebutuhan farmasi dalam negeri dari mulai produksi bahan baku sampai dengan pelayanan jasa.

“Dengan adanya Bio Farma Group, Indonesia saat ini mampu melakukan penyediaan kebutuhan farmasi dalam negeri. Terlebih lagi untuk produk Bio Farma, saat ini produknya telah dipercaya di lebih dari 150 negara,” tutur Kamelia.

Baca Juga  Satgas Pastikan PTMT di Kota Bandung Tetap Berjalan

“Dengan penyediaan layanan kesehatan dari hulu ke hilir, Bio Farma Group dapat menjadi kontributor bagi ketahanan kesehatan dalam negeri, serta sebagai aset bagi diplomasi kesehatan luar negeri Indonesia,”  tambahnya.

Seorang teladan, Ferdi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta menyampaikan tetimakasih kepada Kemenkes RI, yang
mengapresiasi kinerja para tenaga kesehatan melalui pemberian penghargaan.

“Saya ucapkan juga terima kasih kepada Bio Farma yang telah menerima kunjungan ini dengan baik,” ungkap Ferdi.

Ia mengakui, ini pertama kali baginya, memasuki fasilitas produksi vaksin, yang merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

“Kami terkesan melihat fasilitas yang dimiliki dalam negeri ternyata tidak kalah dengan yang dimiliki luar negeri. Semoga Bio Farma dapat terus menjadi kontributor positif dalam percepatan penyediaan produk farmasi di dalam negeri,” tutup Ferdi.

Pewarta : Adi
Editor : Afrida