banner 970x250

Hari Ketiga Uji Coba PTMT di Kota Bandung, Tempat Cuci Tangan dan Toilet Jadi Perhatian

Hari Ketiga Uji Coba PTMT di Kota Bandung, Tempat Cuci Tangan dan Toilet Jadi Perhatian
Hari Ketiga Uji Coba PTMT di Kota Bandung, Tempat Cuci Tangan dan Toilet Jadi Perhatian

Bandung, Brilianews.com – Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyoroti fasilitas cuci tangan dan toilet pada hari ketiga monitoring uji coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Hal itu menjadi sorotan setelah Ema melakukan peninjauan bersama tim monitoring dan evaluasi gabungan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Aparat Kewilayahan di SD Gagas Ceria, SDN 206 Putraco Indah, dan SMP Tunas Unggul, Rabu (9/6/2021).

Pada kesempatan tersebut, Ema meninjau satu per satu alur masuk hingga proses pembelajaran peserta didik di ruang kelas.

Ia juga mengecek fasilitas cuci tangan dan toilet, dapat digunakan dengan baik.

Menurut Ema, setelah peninjauan langsung kesimpulannya sudah layak. Pada simulasi ini ada yang lolos dan tidak lolos. “Karena mungkin, simulasi awal memang sudah dilakukan, tim koordinator dari Disdik sangat detil menyampaikan kepada para Pendidik dan Tenaga Kependidikan di semua level pendidikan,” katanya di SD Gagas Ceria.

Baca Juga  Wali Kota Bandung Minta Optimalisasikan Kanal Media Sosial

Sedangkan dari sisi sekolah, Ema menilai sudah sangat paham dengan hal yang harus dilakukan dalam mempersiapkan PTMT ini. Namun tetap harus dilakukan peninjauan agar mengetahui kekurangan yang bisa diperbaiki.

Ema pun menilai, secara umum sekolah-sekolah sudah sangat siap, hanya saja ada yang membedakan. Misalnya, ketersediaan air di toilet, dan fasilitas cuci tangan yang kran airnya kurang deras.

Di SDN 206 Putraco Indah, Ema menilai masih banyak kekurangan seperti fasilitas cuci tangan yang sedikit dan toilet yang kurang memadai, serta ruang isolasi dengan ventilasi yang minim.

Baca Juga  Soal PPKM Darurat, Pakar Ilmu Kesehatan Unpad : Kota Bandung Harus Lebih Ketat dari Aturan Pusat

“Tadi saya lihat di sini (SD Gagas Ceria) airnya ada. Tapi saya inginnya mengalir lebih deras, tinggal menambah pompa saja supaya air mengalir lebih cepat. Saya juga ingatkan dalam proses pembelajaran itu, ventilasi dibuka semua, tapi saya liat prakteknya sudah dilaksanakan. AC tidak boleh dijalankan,” pesannya. (*)