banner 970x250

Rencana Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Presiden Jokowi: Perdamaian Jadi Isu Utama

Kab. Tasikmalaya, BriliaNews.com
Paus Fransiskus pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, dijadwalkan 3 September mendatang mengunjungi Indonesia.

Presiden RI Joko Widodo menjelaskan, persiapan untuk menyambut kunjungan Paus Fransiskus, telah
direncanakan secara matang dan diharapkan berjalan lancar.

“Semua proses sudah direncanakan. Insya Allah nanti semuanya berjalan dengan baik. Karena beliau akan berkunjung ke beberapa tempat dan akan mengadakan misa di Gelora Bung Karno, yang akan dihadiri oleh umat Katolik Indonesia,” ujar Presiden kepada awak media usai meresmikan Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).

Kunjungan Paus Fransiskus ini tidak hanya sekadar lawatan religius, tetapi juga membawa misi penting terkait isu-isu global.

Baca Juga  Presiden Pimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan Tahun 2021

Presiden Jokowi menyebut perdamaian akan menjadi topik utama dalam pembicaraan dengan Paus Fransiskus, terutama terkait konflik yang saat ini masih berlangsung di berbagai belahan dunia.

“Ya, yang berkaitan utamanya, yang berkaitan dengan perdamaian. Saya kira itu yang sangat penting yang akan kita bicarakan dengan beliau agar konflik perang, baik yang ada di Gaza, Ukraina dan konflik-konflik kecil lainnya di beberapa negara bisa kita selesaikan,” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi pun menyatakan keinginannya untuk mendampingi Paus dalam beberapa agenda selama kunjungannya di Indonesia. Misalnya dalam kunjungan ke Masjid Istiqlal dan misa di Gelora Bung Karno.

“Ya, sedapat mungkin saya akan bersama beliau,” tutur Presiden.

Kunjungan Paus Fransiskus ini merupakan momen bersejarah bagi Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, yang juga dikenal dengan keragaman agama dan toleransi antarumat beragama.

Baca Juga  Jabar Targetkan Smart Cluster Kebencanaan di Setiap Desa

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia juga diharapkan dapat memperkuat pesan perdamaian dan kerukunan di tengah perbedaan, serta memberikan dampak positif bagi hubungan antaragama di Tanah Air.

Editor : Afrida
Sumber : Setpres