banner 970x250

Prasetyawati Sebut Banyak Keterbatasan Bagi Perempuan Terjun ke Dunia Politik

Kota Bandung, BriliaNews.com – Ir. Prasetyawati, M.M terpilih kembali sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Jawa Barat (Jabar) periode 2024-2029.

Politisi partai Gerindra tersebut termasuk salah satu dari 120 anggota DPRD Jabar terpilih, yang mengikuti acara pengambilan sumpah pada 2 September 2024 lalu, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Kedudukannya sebagai anggota parlemen periode sekarang, merupakan periode kedua, setelah sebelumnya pada periode 2019-2024.

Prasetyawati yang juga Ketua PD Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Jawa Barat ini mengaku, tidak mudah menjadi anggota legislatif.

PIRA adalah sayap partai perempuan Partai GERINDRA.

“Butuh perjuangan dan harus tahan banting. Dua kali saya mengikuti pemilu legislatif (Pileg) tapi gagal. Baru yang ke tiga kalinya saya jadi (anggota DPRD Jabar) dan sekarang periode kedua, ” ujarnya.

Baca Juga  Percepat Pengerukan Sampah di Jembatan Babakan Sapan Batujajar Gunakan Alat Berat

Disamping itu kata Prasetyawati, perempuan yang ingin maju menjadi anggota parlemen, juga terkendala oleh keluarga dan biaya. Diakuinya, untuk mengikuti Pileg dibutuhkan biaya cukup besar.

Terlebih bagi perempuan berkeluarga, apalagi keluarga muda yang masih memiliki anak-anak kecil, akan sulit terjun ke dunia politik. Apalagi di Indonesia masih ada anggapan, perempuan tidak perlu berkegiatan di dunia politik yang banyak menyita waktu dan pikiran.

“Karena itu, sulit mencapai 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen seperti diamanatkan dalam UU, karena dihadapkan pada banyak keterbatasan,” ucapnya.

Baca Juga  Masa Pancaroba, Dinas Kebakaran Kota Bandung Siaga 24 jam

Ia mengungkapkan, jumlah perempuan yang terpilih sebagai anggota DPRD Jabar periode 2024-2029, turun dibanding periode sebelumnya, termasuk dari fraksi Partai Gerindra.

Apalagi satu orang maju pada Pilkada Bupati Cianjur dan sesuai aturan KPU, harus mundur sebagai anggota DPRD Jabar. “Sehingga anggota DPRD perempuan dari fraksi partai Gerindra berkurang satu, dan penggantinya pun laki-laki,” tuturnya. 

(Ida)