banner 970x250

BEI Jabar: 1,2 Juta Investor Saham Didominasi Usia 20-40 Tahun

Kab. Bandung, BriliaNews.com – Jumlah investor Jawa Barat yang terdaftar di pasar modal, saat ini mencapai 2,8 juta
Single Investor Identification (SID), 1,2 juta diantaranya investor saham.

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Barat Achmad Dirgantara mengungkapkan, Investor saham ini didominasi oleh usia antara 20-40 tahun termasuk mahasiswa.

“Komposisi untuk investor di Jabar, 43 persen adalah karyawan swasta, 17 persen pelajar dan mahasiswa, dan 16 persen pelaku ekonomi atau pengusaha,” kata
Achmad Dirgantara, di Kabupaten Bandung, Sabtu (29/9/2024).

Ia menjelaskan, meningkatnya investor saham di Jabar, salah satunya dipengaruhi oleh adanya galeri investasi BEI, yang tidak hanya ada di perguruan tinggi tapi juga di SMA.

Sampai saat ini BEI Jabar sudah membuka 61 galeri investasi, termasuk di perguruan tinggi dan di SMA bekerjasama dengan galeri investasi perguruan tinggi. Galeri ini bentukan dari investasi edukasi, sehingga kalangan milenial dan gen z mudah mendapatkan informasi terkait investasi lebih dini.

Baca Juga  Anggota DPRD Jabar Dadang Kurniawan Terima Usulan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa

“Kan mereka tingkat curiositynya tinggi, dengan akses informasi yang cepat dan mudah didapat, kadang mereka ingin mencoba. Karena kita sekarang mulai dari SMA, kemudian juga di perguruan tinggi dengan galeri investasi. Itu cukup juga membantu meningkatkan jumlah investor,” ungkapnya.

Achmad Dirgantara menghimbau masyarakat untuk menjadikan budaya investasi sebagai salah satu prioritas.

“Jangan hanya konsumsi terus. Kita memberikan pengertian, juga memberikan informasi bahwa perlu bagi kita melakukan investasi. Salah satunya untuk meningkatkan aset kita dan melindungi aset kita dari inflasi,” tuturnya.

Achmad menjelaskan, inti dari investasi adalah menahan konsumsi sekarang, dengan harapan asetnya akan bertambah di masa yang akan datang, dan baru dikonsumsi.

Baca Juga  BJB Bersama Yayasan Maratia Tanam Kopi dan Kelor di Ciporeat Kab. Bandung

Harapannya, kita ingin masyarakat melakukan investasi sehingga mereka juga mempunyai manfaat dari investasi itu,

Namun demikian, kata Achmad Dirgantara, untuk di saham atau pasar modal, idealnya investasi dilakukan dalam jangka panjang.

“Idealnya investasi jangka panjang, disesuaikan dengan profil resiko, juga disesuaikan dengan kemampuan. Jangan menggunakan uang pinjaman. Kemudian harus paham dulu, baru punya, dan kemudian di pantau,” pungkasnya.

Pewarta : Adi
Efitor : Afrida